Ambon, (19/02) - Kodam XVI/Pattimura menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) tahun 2018. Rapim Kodam ini diikuti seluruh Pejabat jajaran Kodam XVI/Pattimura yang berjumlah 110 orang peserta yang dibuka oleh Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suko Pranoto, bertempat di Baileo Slamet Riyadi Makorem 151/Binaiya.
Dalam amanatnya, Pangdam XVI/Pattimura mengatakan Rapim Kodam XVI/Pattimura yang diselenggarakan selama 2 hari, mulai dari tanggal 19 s.d 20 Februari 2018 adalah sebagai tindak lanjut dari Kebijakan Panglima TNI, pada Rapim TNI yang kemudian dilanjutkan dengan Rapim TNI Angkatan Darat. Kemudian dihadapkan pada tugas-tugas kita ke depan yang semakin kompleks, maka Rapim Kodam ini dimaksudkan agar kita lebih memahami hasil Rapim TNI dan Rapim TNI Angkatan Darat Tahun 2018, yang keputusan-keputusannya menjadi landasan dan pedoman bagi Kodam XVI/Pattimura beserta jajarannya dalam melaksanakan Program Kerja TA 2018.
“Pelaksanaan Rapim ini, juga sekaligus merupakan wahana untuk menyampaikan petunjuk, serta kebijakan Pangdam XVI/Pattimura, sebagai penjabaran hasil Rapim TNI AD Tahun 2018, yang dijadikan dasar dalam penyusunan Program Kerja di satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura Tahun 2018. Selanjutnya, sasaran yang ingin dicapai pada Rapim ini adalah Pertama, terwujudnya kesamaan persepsi dalam melaksanakan program kerja dan anggaran. Kedua, tercapainya pembinaan kekuatan, kemampuan dan gelar Kodam XVI/Pattimura. Ketiga, terwujudnya kesiapan dan kesiapsiaga-an satuan Kodam XVI/Pattimura. Serta Keempat, dipahaminya arah kebijakan Pangdam XVI/Pattimura TA. 2018”, kata Pangdam.
Lebih lanjut dikatakan, Pangdam XVI/Pattimura mengharapkan melalui Rapim ini, kebijakan TNI Angkatan Darat TA 2018 dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas di satuan masing-masing. Dukungan anggaran yang dialokasikan harus dikelola dan digunakan secara transparan dan akuntabel. Penyerapan anggaran juga harus tepat sasaran dan dapat di-pertanggungjawabkan. Oleh karenanya, tingkatkan prinsip kehati-hatian, serta tertib administrasi guna mencegah terjadinya pelanggaran sekecil apapun dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas sehingga target opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh penilaian BPK RI dapat kita capai.kebijakan TNI Angkatan Darat tahun 2016 dapat menjadi pedoman untuk dijabarkan dalam melaksanakan tugas di satuan masing-masing, sehingga dapat kita wujudkan tertib administrasi dan akuntabilitas sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam Program Kerja dan Anggaran Kodam XVI/Pattimura TA 2016. Khususnya untuk mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh penilaian BPK RI.
Ditambahkan, tahun 2018 ini juga merupakan Tahun Politik, dengan diselenggarakannya Pilkada serentak di 171 daerah meliputi 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten termasuk di wilayah Kodam XVI/Pattimura yaitu Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual. Hal ini harus menjadi perhatian bersama, sebab jika potensi konflik dan kerawanan Pilkada serentak tidak di-antisipasi secara dini, bukan tidak mungkin dapat memicu kegagalan pada Pilkada serentak 2018, yang akan berimbas hingga penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019, bahkan dapat mengoyak kebhinekaan bangsa kita.
“Untuk itu, saya perintahkan kepada seluruh Prajurit TNI di wilayah Kodam XVI/Pattimura untuk selalu tetap berpegang teguh pada komitmen Netralitas TNI dan menghindari sikap dan perilaku yang menjurus pada politik praktis. TNI bersikap netral sekali lagi saya tekankan harus netral dan melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku.. Merespon dan menyikapi kompleksitas permasalahan tersebut, kepada seluruh Komandan Satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura agar meletakkan kembali penguatan kualitas mental ideologi Prajurit disatuannya sebagai insan Prajurit sejati yang berahlak mulia, setia, memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI”, ungkap Pangdam.
Adapun tema yang diangkat pada Rapim Kodam XVI/ Pattimura tahun 2016, “Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria, Militan, Loyal, Profesional, Modern, dan Kemanunggalan dengan Rakyat, Kodam XVI/Pattimura Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD”. Diharapkan tema ini ini hendaknya benar-benar dipahami sebagai sebuah visi besar yang harus dicapai dalam pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran TA. 2018. Kita tingkatkan profesionalisme serta menjaga jati diri sebagai tentara rakyat yang selalu manunggal dengan rakyat, agar senantiasa mampu melaksanakan tugas pokok dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Maluku, Kapolda Maluku Utara, Ketua KPU Maluku dan Bawaslu Provinsi Maluku juga memberi ceramah. (Pendam16)
Dalam amanatnya, Pangdam XVI/Pattimura mengatakan Rapim Kodam XVI/Pattimura yang diselenggarakan selama 2 hari, mulai dari tanggal 19 s.d 20 Februari 2018 adalah sebagai tindak lanjut dari Kebijakan Panglima TNI, pada Rapim TNI yang kemudian dilanjutkan dengan Rapim TNI Angkatan Darat. Kemudian dihadapkan pada tugas-tugas kita ke depan yang semakin kompleks, maka Rapim Kodam ini dimaksudkan agar kita lebih memahami hasil Rapim TNI dan Rapim TNI Angkatan Darat Tahun 2018, yang keputusan-keputusannya menjadi landasan dan pedoman bagi Kodam XVI/Pattimura beserta jajarannya dalam melaksanakan Program Kerja TA 2018.
“Pelaksanaan Rapim ini, juga sekaligus merupakan wahana untuk menyampaikan petunjuk, serta kebijakan Pangdam XVI/Pattimura, sebagai penjabaran hasil Rapim TNI AD Tahun 2018, yang dijadikan dasar dalam penyusunan Program Kerja di satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura Tahun 2018. Selanjutnya, sasaran yang ingin dicapai pada Rapim ini adalah Pertama, terwujudnya kesamaan persepsi dalam melaksanakan program kerja dan anggaran. Kedua, tercapainya pembinaan kekuatan, kemampuan dan gelar Kodam XVI/Pattimura. Ketiga, terwujudnya kesiapan dan kesiapsiaga-an satuan Kodam XVI/Pattimura. Serta Keempat, dipahaminya arah kebijakan Pangdam XVI/Pattimura TA. 2018”, kata Pangdam.
Lebih lanjut dikatakan, Pangdam XVI/Pattimura mengharapkan melalui Rapim ini, kebijakan TNI Angkatan Darat TA 2018 dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas di satuan masing-masing. Dukungan anggaran yang dialokasikan harus dikelola dan digunakan secara transparan dan akuntabel. Penyerapan anggaran juga harus tepat sasaran dan dapat di-pertanggungjawabkan. Oleh karenanya, tingkatkan prinsip kehati-hatian, serta tertib administrasi guna mencegah terjadinya pelanggaran sekecil apapun dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas sehingga target opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh penilaian BPK RI dapat kita capai.kebijakan TNI Angkatan Darat tahun 2016 dapat menjadi pedoman untuk dijabarkan dalam melaksanakan tugas di satuan masing-masing, sehingga dapat kita wujudkan tertib administrasi dan akuntabilitas sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam Program Kerja dan Anggaran Kodam XVI/Pattimura TA 2016. Khususnya untuk mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh penilaian BPK RI.
Ditambahkan, tahun 2018 ini juga merupakan Tahun Politik, dengan diselenggarakannya Pilkada serentak di 171 daerah meliputi 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten termasuk di wilayah Kodam XVI/Pattimura yaitu Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual. Hal ini harus menjadi perhatian bersama, sebab jika potensi konflik dan kerawanan Pilkada serentak tidak di-antisipasi secara dini, bukan tidak mungkin dapat memicu kegagalan pada Pilkada serentak 2018, yang akan berimbas hingga penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019, bahkan dapat mengoyak kebhinekaan bangsa kita.
“Untuk itu, saya perintahkan kepada seluruh Prajurit TNI di wilayah Kodam XVI/Pattimura untuk selalu tetap berpegang teguh pada komitmen Netralitas TNI dan menghindari sikap dan perilaku yang menjurus pada politik praktis. TNI bersikap netral sekali lagi saya tekankan harus netral dan melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku.. Merespon dan menyikapi kompleksitas permasalahan tersebut, kepada seluruh Komandan Satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura agar meletakkan kembali penguatan kualitas mental ideologi Prajurit disatuannya sebagai insan Prajurit sejati yang berahlak mulia, setia, memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI”, ungkap Pangdam.
Adapun tema yang diangkat pada Rapim Kodam XVI/ Pattimura tahun 2016, “Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria, Militan, Loyal, Profesional, Modern, dan Kemanunggalan dengan Rakyat, Kodam XVI/Pattimura Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD”. Diharapkan tema ini ini hendaknya benar-benar dipahami sebagai sebuah visi besar yang harus dicapai dalam pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran TA. 2018. Kita tingkatkan profesionalisme serta menjaga jati diri sebagai tentara rakyat yang selalu manunggal dengan rakyat, agar senantiasa mampu melaksanakan tugas pokok dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Maluku, Kapolda Maluku Utara, Ketua KPU Maluku dan Bawaslu Provinsi Maluku juga memberi ceramah. (Pendam16)

Posting Komentar