Pacitan, PK-Penanganan pasca banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan masih terus dikerjakan, seluruh jajaran koramil yang tersebar di 12 kecamatan di Pacitan yakni Koramil 0801/ 01-12 jajaran Kodim 0801/Pacitan. Pada saat transisi penanggulangan ini, para babinsa melaksanakan pembinaan, pendataan dan membantu masyarakat yang berdampak Bencana alam banjir dan longsor yang melanda wilayahnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0801/Pacitan, Letkol Kav. Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang melalui seluller-nya kepada Portal Komando, Kamis (14/12) menyampaikan bahwa data babinsa dalam waktu 7 hari pertama setelah bencana, menjadi referensi awal bagi pemerintah pusat dan provinsi dan kabupaten dalam merumuskan kebijakan perbantuan. "Sampai saat ini pendataan pengungsi masih terus berlangsung, sementara untuk kegiatan pendampingan juga dilaksanakan. Para korban babinsa dibantu oleh relawan maupun pihak lain yang terkait" tuturnya.
Dari data yang dikirimkan Penerangan Korem 081/Djs, perkembangan jumlah Korban meninggal dunia hingga Rabu (13/12) kemarin mencapai 25 orang ( 6 orang korban Bencal banjir, 19 orang korban tanah longsor). Semntara jumlah pengungsi sebanyak 8.279 orang yang ditampung diberbagai tempat di hampir seluruh kecamatan. Untuk kerusakan bangunan rumah, data yang disampaikan mencapai 6.603 rumah dengan rusak ringan 1.954 rumah, rusak sedang sebanyak 2.442 rumah dan yang mengalami rusak berat mencapai 2.207 rumah.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 081/Djs, Mayor Arm. Timbul Moedjihartoyo, S.Pd mengatakan para babinsa melaksanakan pembinaan, pendataan dan membantu masyarakat yang berdampak Bencana alam banjir dan longsor, melaksanakan pembersihan tanah bekas longsoran menggunakan Eksavator serta melaksanakan giat Pendampingan Upsus di Desa binaannya masing-masing.
Sejak Rabu (13/12) lalu, babinsa bersama warga dan Tim relawan melanjutkan kegiatan pemulihan kebersihan sampah dan lumpur di kanan kiri ruas badan jalan, pengisian pasir/ tanah ke dalam karung untuk pembuatan tanggul sungai, bantu pembersihan dan perbaikan perumahan warga yang terdampak bencana."Selain itu, dilaksanakan pembersihan tanah longsoran yang masih menutupi badan jalan serta perbaikan badan jalan yang rusak dengan menggunakan alat berat" tandasnya.
Dalam hal pendataan jumlah korban baik yang meninggal dunia dan para pengungsi serta kerusakan bangunan dan rumah, terus dilaksanakan dengan menvalidkan data akibat bencana terutama kerugian materiil rumah yang rusak dan pendataan pengungsi. "Kemudian bersama PLN melanjutkan perbaikan normalisasi sarana penerangan di Wilayah yang belum teraliri jaringan listrik. Bersama warga dan tim relawan menginfentarisir bantuan dan menyalurkan pendistribusian logistik serta dibantu perangkat desa yang Wilayahnya terdampak memonitor dan mendata lokasi-lokasi yang dimungkinkan berpotensi berdampak terjadinya bencana" paparnya.(AD)
Posting Komentar