Manado, Rabu (6/12/2017). Pulau Miangas Kab. Kepl talaud, Provinsi Sulawesi Utara dipilih sebagai lokasi puncak operasi Bhakti TNI AL wilayah perbatasan tahun 2017 dengan tema Melalui Bhakti TNI AL TA 2017, kita tingkatkan kesehatan, kesejahteraan dan pendidikan masyarakat, percepatan pembangunan daerah perbatasan serta peningkatan pertahanan nasional dalam rangka mendukung pertahanan negara.
Komandan Lantamal VIII Laksamana Pertama TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., beserta rombongan diantaranya Kadispotmar Mabesal Brigjend TNI (Mar) I Ketut Suarya dan Letjend TNI (Purn) Suyono (Komisaris Utama SCM) tiba di Bandara Miangas dengan menggunakan pesud TNI AL CN-235 disambut dengan tarian adat dan pengalungan bunga selanjutnya rombongan meninjau hasil fisik pembangunan RTLH dan pembangunan tandon.
Seluruh rombongan menuju kantor balai Desa Miangas untuk penyerahan secara simbolis hasil kegiatan fisik dan bantuan kunci RLTH oleh Danlantamal VIII kepada Ibu Helena Matama. Balai desa, tandon air, dan fasilitas MCK oleh Komisaris Utama SCM kepada Kepala Desa Miangas di wakili Sekertaris Desa. Paket sekolah dan paket buku SD, SMP, SMK oleh Komisaris Utama SCM kepada siswa/i sekolah di Miangas. Penyerahan bantuan selimut dan handuk oleh Kadispotmar Mabesal kepada Kepala Puskesmas Miangas, dan Penyerahan paket sembako oleh Kadispotmar Mabesal kepada warga Miangas.
Kasal dalam sambutannya yang dibacakan oleh Danlantamal VIII mennyampaikan Operasi Bhakti TNI AL di Pulau miangas merupakan program kerja TNI Angkatan Laut yang bertujuan utama membangun wawasan kebangsaan dan bela negara serta upaya menjaga stabilitas nasional sekaligus turut serta mensukseskan program pemerintah dalam percepatan pembangunan di daerah perbatasan laut, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta peduli lingkungan yang pada akhirnya dapat berdaya guna bagi pertahanan negara di laut
dipilihnya pulau miangas dikarenakan posisi pulau miangas yang berbatasan dengan Filipina merupakan pulau terdepan Indonesia yang tentunya sangat membutuhkan perhatian intensif dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. daerah perbatasan harus kuat sebagai penopang pertahanan negara di laut
beberapa kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan sasaran fisik dan nonfisik, kegiatan fisik diantaranya pedang rumah tidak layak huni, pembangunan MCK, renovasi Balai pertemuan, dan penyediaan air bersih. Kegiatan non fisik berupa pelayanan kesehatan, penyuluhan kesehatan, penyuluhan wawasan kebangsaan bela negara dan cinta tanah air dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai unsur TNI Angkatan Laut dan bekerjasama dengan pemerintah daerah instansi terkait dan swasta.
kasal juga menyampaikan kegiatan bakti TNI Angkatan Laut pada tahun ini mulai kita tingkatkan intensitasnya khusus di pulau-pulau terdepan yang berbatasan dengan negara lain hal ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan TNI AL dalam mendukung program pemerintah Indonesia dalam membangun kembali budaya maritim sekaligus dalam membangun kekuatan pertahanan maritim Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan tukar menukar Cinderamata, peresmian monumen Indonesia Satu oleh Danlantamal VIII. Selanjutnya Dantamal VIII meninjau kantor Posal dan Mess Posal.
Posting Komentar