PK,.MERAUKE,.Bertempat di Dermaga Yos Sudarso Jln. Sabang, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke telah tiba dan sandar Kapal KRI teluk Bintuni No lambung 520 dgn komandan kapal Letkol Laut ( P ) Yusuf Yanto ABK 81 personil dan kapal KRI Hading dgn No lambung kapal 538 dgn komandan kapal an Mayor Laut ( P ) Wendy Nizwar Rizaldi dengan ABK 46 personil yang membawa 1.350 prajurit TNI AD dari Yonif 315/Garuda, Yonif Raider 323/Buaya Putih dan Yonif Raider 500/Sikatan, yang akan bertugas mengamankan perbatasan RI-Papua Nugini (PNG). Pada Rabu (6/12).
Komandan Satgas Yonif Raider 323/Buaya Putih, Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina mengatakan bahwa kedatangan tiga batalyon TNI ini akan bertugas di perbatasan RI-PNG selama sembilan bulan untuk menggantikan tugas dari prajurit Yonif Para Raider 503/Mayangkara, Yonif 310/Kidang Kancana dan Yonif 405/Surya Kusuma yang masa tugasnya telah berakhir.
Selanjutnya “Prajurit dari tiga batalyon akan disebar di sejumlah pos perbatasan RI-PNG, dan untuk memaksimalkan tugas dalam kurun waktu sembilan bulan ke depan, pihaknya telah melakukan survey lapangan. Selain melaksanakan tugas utama menjaga keamanan perbatasan RI-PNG, seluruh prajurit juga ditekankan fokus kegiatan teritorial.
“Terlebih dahulu kami sudah ‘belanja masalah’, mengatahui dan mempelajari kondisi daerah, termasuk mengenal masyarakat dan mengetahui potensi SDA. Dengan bekal keterampilan prajurit kami yang mumpuni, nantinya dalam bertugas dapat melatih masyarakat memanfaatkan potensi kekayaan alamnya,” ujarnya.
Prajurit dari tiga batalyon ini diingatkan melaksanakan tugas dengan optimal dan meminimalisir terjadinya pelanggaran.
Kedatangan tiga batalyon yang masing-masing membawa 450 prajurit itu, disambut oleh Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap yang diwakili Kasrem, Kolonel Kav Ketut Adi S Putra di Dermaga Yosudarso, Merauke bersama unsur muspida selanjudnya dilaksanakan upacara penerimaan.
Di hadapan ribuan prajurit TNI AD, Kolonel Kav Ketut Adi S Putra mengatakan, wilayah perbatasan RI-PNG memiliki potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, mulai dari pelintas batas ilegal, penebangan kayu ilegal, pergeseran patok perbatasan, penyelundupan minuman beralkohol, narkoba, dan ancaman kelompok bersenjata.
“Kalian harus tetap waspada, melakukan patroli keamanan dan pemeriksaan patok perbatasan. Jaga stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan,” ucapnya.
Selain itu Kasrem berpesan kepada anggota satgas untuk selalu menjaga kesehatan untuk menghindari penyakit Malaria. Kehadiran kalian harus memberikan kenyamanan bagi masyarakat disekitar di mana nanti kalian bertugasJangan mudah terprovokasi dan jangan melakukan hal - hal diluar prosedur. Sebelum mengakhiri amanat Danrem, Kasrem 174/ATW berharap kepada Toda , Tomas dan Toga dapat menerima dan bekerja sama dengan baik dengan hadirnya personil Satgas yang baru.
Posting Komentar