Berita gambar : Pemeriksaan pasukan oleh inspektur upacara pada saat upacara HUT ke 70 POMAU di lapangan Lanud Suryadarma.(Kameramen: Ismail, Ridwan, Henggar). |
PK,.JAKARTA,.Pen-Suryadarma (MS). Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI T. Sembiring Meliala memimpin upacara peringatan hari jadi ke-71 Polisi Militer Angkatan Udara (POMAU) di Lapangan Dirgantara Lanud Suryadarma hari Rabu, 1 Nopember 2017.
Sejarah terbentuknya kesatuan Polisi Militer Angkatan Udara dimulai pada masa perang kemerdekaan, suatu masa-masa sulit untuk mempertahankan kemerdekaan dari keinginan Belanda untuk menjajah Indonesia kembali. Kemerdekaan yang baru dikumandangkan harus diisi dengan membentuk dan memperbaiki organisasi militer yang baru lahir.
Melihat kebutuhan tugas Polisi Militer yang sangat mendesak pada masa perang kemerdekaan, maka Pimpinan AURI mengadakan “Sekolah Istimewa” bidang Kepolisian, siswanya berasal dari anggota Pengawas Oemum (PO) yang diseleksi menjadi siswa di “Sekolah Istimewa”
Selanjutnya pada tanggal 1 Nopember 1946 “Sekolah Istimewa” berubah nama menjadi “Sekolah Polisi Angkatan Udara Darurat” bertempat di Yogjakarta. Lulusan sekolah ini dianugerahi pangkat Sersan Udara sebanyak 37 orang, mereka inilah cikal bakal anggota Polisi Angkatan Udara.
Mereka disebar di pangkalan-pangkalan udara untuk melaksanakan tugas bidang kriminal, ajudan, surat ijin, lalulintas dll. Penetapan tanggal 1 Nopember menjadi hari jadi POMAU didasarkan pada Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara tanggal 12 September 2001 tentang Pengukuhan hari jadi Provost Angkatan Udara. Selanjutnya Provost Angkatan Udara berubah nama menjadi PUSPOMAU (Pusat Polisi Militer Angkatan Udara) berdasarkan Peraturan KASAU 19/V/2006 tanggal 5 Mei 2008.
“Polisi Militer Angkatan Udara sebagai penegak hukum disiplin dan tata tertib harus pro aktif dalam melaksanakan tugas untuk mendeteksi, mencegah, dan menangani setiap pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit TNI Angkatan Udara, untuk itu para personel Pomau harus mampu berinovasi serta beradaptasi dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dengan pesat. Hal demikian hanya dapat dilaksanakan apabila sosok prajurit Pomau memiliki etos kerja yang mampu bekerja melebihi panggilan tugasnya”, dalam sambutan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. Ip. Yang dibacakan Danlanud Suryadarma.
Lebih lanjut dikatakan bahwa “prajurit Pomau harus dapat bertindak secara independen/mandiri dalam melaksanakan proses penegakkan hukum dengan mengedepankan hukum sebagai panglima dan selalu menghindarkan diri dari kecongkakan kekuasaan (arogance of power) dan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power), yang dapat merusak citra Pomau selaku penegak hukum. Untuk memenuhi tuntutan tugas tersebut prajurit Pomau harus berdedikasi, memiliki kredibilitas, serta professional”.
Sesuai dengan tema : Dengan dilandasi jiwa ksatria, militan, loyal dan profesional, Polisi Militer Angkatan Udara siap mendukung pelaksanaan tugas TNI Angkatan Udara. Diharapkan anggota Polisi Militer Lanud Suryadarma mengaplikasikannya dalam bentuk semangat pengabdian, motivasi tugas, dalam menjawab tantangan tugas POM Lanud Suryadarma dalam membina kemampuan dan penyelenggaraan fungsi pengamanan alutsista, penegakan tata tertib, disiplin dan hukum, maupun peraturan yang berlaku terhadap anggota serta untuk kepentingan TNI Angkatan Udara dan membantu penyelenggaraan operasi kepolisian militer TNI.
Upacara diikuti seluruh anggota Lanud Suryadarma, Wingdiktekkal dan Kompi Senapan C Yonko 461 Paskhas, sebagai Komandan upacara adalah Mayor Pom Eka Ramendra. Acara diakhiri dengan pemotongan Tumpeng oleh Danlanud kepada Dansatpomau Lanud Suryadarma Letkol Pom Rachmat Ismail. Upacara ini juga dihadiri oleh Danwing 8 Lanud Suryadarma, para Kepala Dinas Lanud Suryadarma dan Wingdiktekkal.
Posting Komentar