Denpasar, 02 Okt 2017. Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka Pada hari jumat tanggal 29 September 2017 Pukul 14.40 Wita bertempat di ruang rapat utama (Posko Komando Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Agung) Jl.Tanah Ampo, Pelabuhan Cruise Tanah Ampo, Kec.Manggis, Kab.Karangasem mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Erupsi Gunung Api Agung yang di pimpin oleh Kepala BNPB pusat dan diikuti kurang lebih 80 orang.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Bali, Kepala BNPB Pusat, Kepala Pusat PVMBG, Wakil Gubernur Bali, Danrem 163/Wsa, Danlanal Denpasar, Karoops Polda Bali, Sekda Provinsi Bali, Bupati Karangasem, Bupati Klungkung, Bupati Bangli, Dandim 1626/Bangli, Dandim 1610/Klungkung, Kapolres Karangasem, Kepala BPBD Prov Bali, serta para pejabat terkait dilingkungan Prov Bali dan Kab. Karangasem.
Rapat di mulai dan di buka oleh Gubernur Bali tersebut intinya bahwa kegiatan rapat ini dilaksanakan adalah merupakan hasil rapat terbatas yang dilaksanakan di Jakarta oleh Presiden RI dan ini hasil rapat tersebut sebagai acuan untuk berbuat dalam pelaksanaan penanganan bencana.
Kepala BPBD juga menyampaiakan bahwa, gunung Agung masih tetap di level IV dengan status awas, namun secara umum Bali masih dalam status aman hanya saja daerah daerah yg masuk kawasan rawan bencana yg harus lebih di waspadai yaitu di radius 9-12 km sehingga apabila benar2 terjadi gunungan Agung meletus semua masyarakat sudah terevakusi .
Gubernur Bali juga menambahkan yaitu, seperti penyampaian dari BPBD penduduk yang berada di radius 9-12 km jumlahnya maksimum 70 ribu orang pengungsi dan sekarang pengungsi sdh mencapai 100 ribu org lebih, maka sisa dari 70 ribu org tsb harus pulang ke kampungnya karena masyarakat tersebut tidak masuk di radius 9-12 km dan desa yang tidak masuk di radius tersebut harus di suruh pulang.
Gubernur juga memerintah Bupati Karangasem harus membuatkan kartu identitas pengungsi dan lengkap dgn anggota keluarga, nama desa dengan tandatangan dari kepala desa dgn tujuan supaya mereka punya hak pengungsi sehingga mereka dapat jaminan pengungsi seperti makan berobat dan fasilitas lainnya.
Gubernur juga menyampaikan untuk aparat TNI/Polri untuk saling bahu membahu membatu meringankan para korban erupsi Gunung Agung dengan tindakan nyata yaitu dengan terjun langsung kelokasi membantu penduduk di kamp – kamp pengungsian serta membantu evakuasi. (Pen Lanal Denpasar).
Posting Komentar