Home » » Pangdam Meminta Maaf Kepada Keluarga Korban Keributan Antar Dua Kelompok Nelayan Di Pomako Mimika

Pangdam Meminta Maaf Kepada Keluarga Korban Keributan Antar Dua Kelompok Nelayan Di Pomako Mimika

Written By ANDI on 12 Agu 2017 | 5:20 PM

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit
PK,.JAYAPURA,.Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban keributan antar dua kelompok nelayan di Pelabuhan Nusantara Pomako Mimika yang terjadi Rabu 9 Agustus 2017 kemaren.

Pangdam menyampaikan,” selaku pribadi dan atas nama Institusi TNI khususnya Kodam XVII/Cenderawasih, saya minta maaf kepada seluruh masyarakat terutama kepada keluarga atas insiden Paumako Timika yaitu kerusuhan antar kelompok masyarakat nelayan pada tgl 9 Agustus 2017 yang mengakibatkan jatuhnya korban masyarakat meninggal dunia dan luka yang diduga kena tembakan prajurit TNI. Kodam XVII/Cenderawasih telah membentuk Tim investigasi, penyidikan dan proses hukum terhadap prajurit yang diduga sebagai pelaku.

Sebaliknya Saya juga menghimbau kepada seluruh komponen Masyarakat bahwa Negara kita adalah Negara hukum, mari kita mengedepankan Hukum positif dalam setiap penyelesaian persoalan masyarakat, agar setiap gesekan-gesekan yang terjadi di Masyarakat hendaknya diselesaikan secara musyawarah mupakat sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia dengan semangat gotong royong yang didasari oleh Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI,” ujarnya.

Lebih lanjut Pangdam sampaikan,” Kita Jangan mudah terprovokasi dengan issu-issu yang sengaja dihembuskan oleh kelompok-kelompok tertentu yang dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa. Mari bersama-sama mengesampingkan perbedaan kita pupuk semangat persatuan dan kesatuan. Hidup berdampingan dalam suasana damai dan kekeluargaan tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan,” tegas Pangdam.

Selain menyampikan permintaan maaf, Pangdam juga telah memerintahkan Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan untuk mengunjungi kediaman Almarhum Theodorus Cakakem di Kampung Asmat Pomako dan disambut keluarga korban dan tokoh masyarakat Asmat.

Pada kesempatan tersebut Asep menyampaikan bahwa dirinya datang dari Merauke ke Timika untuk menyampaikan rasa belasungkawa yang sangat mendalam mewakili institusi TNI AD. “ Kejadian ini tidak kita inginkan bersama dan ada anggota TNI juga yang menjadi korban dalam kejadian tersebut,” jelasnya. Danrem berharap pihak keluarga korban dapat berbesar hati dan secara bersama mengajak mendinginkan suasana jangan sampai ada pihak –pihak tertentu yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan lain.

Sementara itu akibat kerusuhan tersebut, juga mengakibatkan Dua orang Prajurit TNI terluka a.n Serka Yusuf luka bacok di kepala saat bergumul dan dikeroyok massa sehingga terpaksa mengeluarkan tembakan dan Kopda Andi yang bernasib lebih buruk dari yang dialami oleh atasannya.Kodan Andi menderita luka bacok di kepala, luka sabet di lengan dan luka di punggung akibat tusukan tombak.

Menurut Diagnosa dokter yang merawat di RSUD Timika Kopda Andi berpotensi mengalami cacat seumur hidup lumpuh total karena akibat luka tusuk di punggung telah merusak beberapa saraf tertentu hingga saat ini kedua kakinya tidak bisa digerakkan. Untuk mendapat perawatan lebih lanjut Kopda Andi kemaren Jumat (11/8 ) dievakuasi ke Surabaya untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai. Pangdam juga memohon do'a dari seluruh masyarakat agar kedua prajurit yang terluka dalam insiden tersebut segera diberi kesembuhan agar dapat kembali mengabdi kepada Bangsa dan Negara.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando