BANYUMAS
- Resiko paling besr dihadapi Satgas TMMD dan warga yang terkena
ploting di pembangunan jembatan Sungai Belot (sasaran fisik utama TMMD
Reguler ke-99 Kodim 0701/Banyumas). Di proses finising dapat dikatakan
mereka "menantang maut"
Betapa tidak ! Perlu nyali untuk dapat berdiri atau duduk di batang bambu yang disusuk berjejer 4 untuk melakukan finishing di pondasi jembatan Sungai Belot. Dengan ketinggian sekitar 8 meter, pekerja Jembatan dan anggota TNI dari Satgas TMMD Reguler ke -99 terus "bergelantungan" di tiap hari.
Salah sedikit melangkah bisa celaka yang didapat. Masalahnya dibawahnya ada batuan cadas yang keras. Apalagi ada cermis yang menyelimuti tempat jembatan yang sedang dibangun,'' mudah-mudahan, lancar, sukses tidak ada suatu apa hingga jembatan Sungai Belot ini jadi,'' ungkap Pardi, slah satu tim tekni pembangunan jembatan tersebut. (pendim Banyumas)
Betapa tidak ! Perlu nyali untuk dapat berdiri atau duduk di batang bambu yang disusuk berjejer 4 untuk melakukan finishing di pondasi jembatan Sungai Belot. Dengan ketinggian sekitar 8 meter, pekerja Jembatan dan anggota TNI dari Satgas TMMD Reguler ke -99 terus "bergelantungan" di tiap hari.
Salah sedikit melangkah bisa celaka yang didapat. Masalahnya dibawahnya ada batuan cadas yang keras. Apalagi ada cermis yang menyelimuti tempat jembatan yang sedang dibangun,'' mudah-mudahan, lancar, sukses tidak ada suatu apa hingga jembatan Sungai Belot ini jadi,'' ungkap Pardi, slah satu tim tekni pembangunan jembatan tersebut. (pendim Banyumas)
Posting Komentar