PK,.YOGYAKARTA,.Pen
Adi. Usai menyelesaikan puasa ramadhan selama sebulan, umat muslim
keluarga besar Lanud Adisutjipto menggelar Shalat Idul Fitri 1 Syawal
1438 Hijriah, Minggu (25/6). Acara yang berlangsung di Lapangan Parkir
Musium Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) tersebut yang
bertindak sebagai Imam sekaligus Khotib adalah Ustadz Muchlis
Ardiyanto, Lc.
Shalat Idul Fitri 1438 H tersebut, selain diikuti Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, MM.dan Ibu.
Turut
hadir juga diantaranya mantan Kasau Marskal Purn Imam Sufaat, mantan
Gubernur AAU Masda Purn. Sugiharjo, para pejabat AAU dan Lanud
Adisutjipto, Para Purnawirawan AU, Keluarga besar Lanud Adisutjipto juga
umat muslim yang bertempat tinggal di sekitar Lanud Adisutjipto.
Dalam
sambutanya Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga,
MM. menyampaikan bahwa hari ini hari sangat istimewa, dimana
Bulan
ramadhan merupakan bulan ujian, untuk menjadikan diri kita sebagai
hamba Allah yang memperoleh derajad taqwa, dan menjadi manusia yang suci
lahir dan bathin.
Lebih
lanjut Danlanud menambahkan, Idul Fitri merupakan refleksi menuju
kebahagian dunia akherat, dan dapat dicapai melalui pngabdian diri
dengan dua arah, yaitu secara veritkal kepada Tuhanya dan horisontal
kepada sesama manusia. Dalam kontek inilah selaku prajurit TNI dan PNS
niscaya tidak ada kergauan, hendaknya untuk semakin mempertebal iman,
taqwa dan disiplin dalam meningkatkan kinerja,
Sementara
Imam dan Khotib Shola Idul Fitri Ustadz Muchlis Ardiyanto, Lc. dalam
ceramahnya menyampaikan bahwa Bulan ramadhan pada hakekatnya adalah
bulan pemantapan iman, karena bulan itu diuji seberapa besar keimanan
seseorang kepada Allah SWT.
Kriteria
iman yang diceriterakan Al-Quran dan Al Hadits, diantaranya adalah Iman
Iblis Laknatullah, Iman Bani Isroil, Iman Firaun Laknatullah, Iman para
Nabi, Rasul dan Sahabat Nabi. Bulan ramadhan telah berlalu, gema takbir
telah berkumandang, dan kegemberiaan telah , datang maka tidak ada lagi
bulan yang memiliki keistimewaan yang sama seperti bulan ramadhan
Di
kutbah kedua, Ustadz Muchlis Ardiyanto, ST. mengajak jamaah untuk
menyempurnakan pahala puasa kita dengan amalan puasa 6 hari, yang
nilainya sama dengan satu tahun.
Ustadz Muchlish Ardiyanto, menambahkan bulan syawal ini jangan
dijadikan sebagai bulan balas dendam dan pelampiasan nafsu dengan
berbuat perkara yang dilarang oleh agama. Hari ini telah dikumandangkan
asma Allah, Takbir, Tahmid, dan tahlil diseluruh belahan dunia, sebagai
bagian dari syiar Islam dan sebagai tanda datangnya hari kemenangan,
yaitu kemenangan yang Allah janjikan kepada hamba-hambnya yang beriman,
dibersihkan dari dosa-dosa, dibebaskan dari api neraka, serta mendapat
hadiah istimewa yaitu surga yang penuh kenikmatan.
Acara yang diawali dengan laporan ketua panitia Zakat Fitrah 1438 H, Letkol Sus Rosidi, S.Ag
yang
keseharianya menjabat Kasi Bintal Lanud Adisutjipto, ditutup dengan
doa, dan jabat tangan, serta dilanjutkan dengan open house di kediaman
Komandan Lanud Adisutjipto.
Posting Komentar