Ambon,PK-
Rapat Koordinasi tertutup digelar di Provinsi Maluku yang diikuti
unsur Polri, TNI dan Muspida Pemprov Maluku membahas keterlibatan semua
pihak dalam upaya memberantas terorisme serta penanganannya kepada
warga/lingkungan pasca kejadian ISIS di Marawi, Mindanao (Philipina
Selatan) yang bernuansa terorisme/radikalisme.
Dalam rilis resmi Pendam16 yang dikirimkan kepada Portal Komando menyebutkan Rakor
tersebut dilakukan di ruang rapat lantai VI Kantor Gubernur Maluku
Jl.Pattimura No.1, Uriteru, Sirimau, Kota Ambon. Dalam Rakor tersebut
dibahas perlunya koordinasi kementerian dan lembaga untuk memahami
anatomi terorisme di Indonesia dan kaitannya dengan masyarakat
internasional.
“Sampai
saat ini Maluku masih dalam kondisi aman tapi kita tetap harus
memikirkan masukan-masukan dalam rangka menjaga keamanan di Provinsi
Maluku.Untuk itu perlu adanya masukan-masukan dari berbagai
instansi-instasi terkait guna penanggulangan dan langkah-langkah apa
yang diambil dalam menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme”, ujar
Wakil gubernur Maluku, Dr. Zeth Sahuburua.
Dirinya
menyampaikan bahwa semua pihak telah melakukan upaya-upaya pencegahan
terorisme/radikalisme dengan cara seperti Pencegahan melalui binter TNI,
Unsur Binmas Polri dan Kesbangpol. "Tetapi dalam pelaksanaannya masih
terbentur dengan Regulasi RUU
Terorisme. Selain
itu dalam pelaksanaannya perlu mendapat dukungan dari masyarakat guna
pencegahan ini dapat berjalan lancar" tutur Wagub.
Mengingat
rencana pemerintah Indonesia yang fokus pada percepatan pembangunan dan
unggul dalam persaingan kawasan, lanjuynya, potensi terorisme harus
diminimalisasi agar tidak merugikan kepentingan nasional. "Oleh karena
itu, selain ditangani secara serius dan sungguh-sungguh, penanggulangan
terorisme juga harus didukung dengan unsur-unsur keamanan negara seperti
TNI-Polri" ujar Wagub. Pada kesempatan itu, Kasdam Pattimura, Brigjen
TNI Tri Soewandono mengatakan ISIS merupakan suatu kelompok radikal yang
muncul dari Gerakan Al Qaedah di Irak. "Mereka Bertujuan mendirikan
Negara islam.
Untuk saat ini ISIS sedang terdesak
oleh Negara-negara Adi Kuasa sehingga mereka mencari daerah sebagai
basis baru" katanya. Dikatakan Kaadam bahwa Basis ISIS sekarang berada
di Suriah dan kini sudah menguasai Kota Narawi Pulau Mindano Filiphina
Selatan. "Militan ISIS saat ini berada di Narawi dan tidak menutup
kemungkinan akan bergerak menuju Tobelo dan Ambon.
Untuk
itu pihak imigrasi agar menutup celah-celah masuknya mereka di
Indonesia " ungkapnya. Menurut Kasdam perlu adanya antisipasi terhadap
kelompok-kelompok radikalisme/terorisme tersebut mengingat Kota Ambon
merupakan daerah yang rentan terhadap konflik seperti konflik tahun
1999. Kelompok tersebut mengincar daerah-daerah yang memiliki banyak
sumbar daya alam seperti Kota Narawi.Mengingat Maluku merupakan daerah
yang kaya akan sumber daya tidak menutup kemungkinan menjadi incaran
ISIS.
“Untuk itu perlu
adanya upaya pencegahan dari berbagai instansi baik TNI-Polri serta
unsur lainnya, sudah menjadi tugas kita bersama dan menjadi perintah
langsung Presiden Republik Indonesia” ujar Kasdam.
Sementara dikatakan Wakil Walikota Maluku, Syarief
Hasil
Rapat ini nantinya akan dilaporkan kepada Pimpinan atas guna melakukan
rapat selanjutnya setingkat yang lebih tinggi guna membahas lebih lanjut
masalah ini. "Saya memberikan apresiasi kepada Kodam XVI/Pattimura
dengan pembentukan Satgas Pamrahwannya dapat menjaga stabilitas dan
keamanan di Provinsi Maluku dan Maluku Utara" ujar Wakil Walikota
Maluku.
Lebih Lanjut
Wakil Walikota menuturkan radikalisme harus ditanggulangi dengan
mencari akar masalahnya. "Yakni pendidikan dengan mengutamakan toleransi
dan pluralisme, serta upaya untuk mempersempit kesenjangan di
masyarakat yang justru sangat diperlukan” pungkasnya. Pada saat yang
sama Rapat Koordinasi tertutup juga digelar di Provinsi Maluku Utara
yaitu di Tobelo dan Ternate.
Turut
hadir pada kegiatan ini Wakil Gubernur Maluku Wakil gubernur, Dr.Zeth
Sahuburua, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono, Asisten
Intelejen Kasdam XVI/Pattimura Kolonel InfHelmi Tachejadi Soerjono,
S.H, Kakorda Kemenhan Prov.Maluku, Kolonel (Mar) Iwan Hermawan, Asiten
Intelejen Lantamal IX/Ambon Kolonel Marinir Said Latuconsina, Direktur
Intel Polda Maluku Kombes Pol Darwanto, Komandan POM Lanud Pattimura
Mayor (P) Suhapala, Wadir Kriminal Umum Polda Maluku AKBP Pol M. Rum
Ohoirat, Kadis Imigrasi Kantor Wil Hukum & Ham Prov Maluku, Sonny
Sudarsono, Kadis Kominfo Prov Maluku, Halatu Roy, Perwakilan MUI Prov
Maluku Ust. Arsal R Tuasikal, Ketua PHBI Prov Maluku, Abidin Wakano,
Ketua Walubi Prov Maluku, W. Jauwerissa, FKPT Prov Maluku, Abd. Raufda
dan tamu undangan yang berjumlah kurang lebih 40 orang.(AD)
Posting Komentar