PK,.Tembagapura, Dalam rangka memperingati hari kembalinya Papua ke NKRI, masyarakat bersama aparat keamanan melaksanakan kerja bhakti massal dan pencanangan kampung sehat di Kelurahan Waa, distrik Tembagapura, kabupaten Mimika.
Kegiatan kerja bhakti dan pencanangan kampung sehat ini berlangsung Senin (1/Mei). Kelurahan Waa terdiri dari kampung Longsoran, kampung Kimbeli dan kampung Banti.
Kerja bhakti massal serta pencanangan kampung sehat kali ini mengambil thema "pencanangan kebersihan lingkungan kampung dan menjaga kualitas udara yang bersih dan indah se kampung Tembagapura." Kegiatan ini dipimpin oleh Martinus Niboba selaku Kadistrik Tembagapura serta diikuti kurang lebih 500 orang.
Tampak hadir, Dokter Firanda Milka (Paramedis RS Tembagapura), Emilia Farda Urba (Tim Enviromental awarenees and education PT.FI), Obaya Magay (Comunity Lesson Officer PT.FI), para karyawan PT.FI dan masyarakat kelurahan Waa, Distrik Tembagapura.
Kegiatan bersih bersih ini diawali dengan pembagian sarung tangan dan masker kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Hengki Magay.
Martinus Niboba selaku kadistrik Tembagapura) menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI, Polri dan CLO serta masyarakat yang telah terlibat dan berantusias dalam kegiatan ini.
" Dengan adanya pencanangan kebersihan lingkungan kampung ini kita mulai libatkan diri kita, karena kebersihan dari kita dan untuk kita. Lingkungan yang bersih akan sangat berguna untuk anak-anak kita untuk itu saya harapkan nantinya setelah kegiatan pencanangan ini akan terus berlanjut setiap minggunya dilaksanakan seperti kerja bakti massal, ujar Hengky Magay.
Sementara itu dokter Firanda Milka mengatakan bahwa kerja bhakti dan pencanangan kampung sehat bertujuan mengajak semua masyarakat agar mempunyai kesadaran dan mengerti betapa pentingnya lingkungan yang sehat.
"Saya menyayangkan di kelurahan Waa banyak anak-anak yang sakit seperti diare (mencret) dikarenakan banyak sampah-sampah yang berserakan yang menyebabkan lingkungan tidak sehat. Setelah acara kerja bakti massal nanti akan saya demonstrasikan bagaimana cara mencuci tangan dengan benar dengan air yang mengalir," ujar Sang Dokter.
Sementara itu, Emilia Farda Urba (Tim Enviromental awarenees and education PT.FI) mengatakab pihaknya berharap target pencanangan kampung bersih ini yang telah dicanangkan ini menjadi contoh kampung-kampung yang lain yang ada di Distrik Tembagapura.
" Kedepan saya berharap dari bapak kepala distrik bisa bekerja sama dengan kami bagaimana kita memanfaatkan sampah ini menjadi nilai ekonomi seperti menjadi bahan kompos atau menjadi kerajinan," ujar nya.
Sementara itu Kamaniel Waker kepala suku Kimbeli menyampaikan bahwa kegiatan ini punya masyarakat. "kenapa dari pihak TNI yang mengusulkan dan saya merasa sangat malu, dari pemerintah tidak memperhatikan terlebih dahulu tetapi malah dari bapak-bapak dari pihak keamanan yang memperhatikan kebersihan di kampung ini," ujar Kamaniel.
Kegiatan kerja bhakti dan pencanangan kampung sehat ini berlangsung Senin (1/Mei). Kelurahan Waa terdiri dari kampung Longsoran, kampung Kimbeli dan kampung Banti.
Kerja bhakti massal serta pencanangan kampung sehat kali ini mengambil thema "pencanangan kebersihan lingkungan kampung dan menjaga kualitas udara yang bersih dan indah se kampung Tembagapura." Kegiatan ini dipimpin oleh Martinus Niboba selaku Kadistrik Tembagapura serta diikuti kurang lebih 500 orang.
Tampak hadir, Dokter Firanda Milka (Paramedis RS Tembagapura), Emilia Farda Urba (Tim Enviromental awarenees and education PT.FI), Obaya Magay (Comunity Lesson Officer PT.FI), para karyawan PT.FI dan masyarakat kelurahan Waa, Distrik Tembagapura.
Kegiatan bersih bersih ini diawali dengan pembagian sarung tangan dan masker kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Hengki Magay.
Martinus Niboba selaku kadistrik Tembagapura) menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI, Polri dan CLO serta masyarakat yang telah terlibat dan berantusias dalam kegiatan ini.
" Dengan adanya pencanangan kebersihan lingkungan kampung ini kita mulai libatkan diri kita, karena kebersihan dari kita dan untuk kita. Lingkungan yang bersih akan sangat berguna untuk anak-anak kita untuk itu saya harapkan nantinya setelah kegiatan pencanangan ini akan terus berlanjut setiap minggunya dilaksanakan seperti kerja bakti massal, ujar Hengky Magay.
Sementara itu dokter Firanda Milka mengatakan bahwa kerja bhakti dan pencanangan kampung sehat bertujuan mengajak semua masyarakat agar mempunyai kesadaran dan mengerti betapa pentingnya lingkungan yang sehat.
"Saya menyayangkan di kelurahan Waa banyak anak-anak yang sakit seperti diare (mencret) dikarenakan banyak sampah-sampah yang berserakan yang menyebabkan lingkungan tidak sehat. Setelah acara kerja bakti massal nanti akan saya demonstrasikan bagaimana cara mencuci tangan dengan benar dengan air yang mengalir," ujar Sang Dokter.
Sementara itu, Emilia Farda Urba (Tim Enviromental awarenees and education PT.FI) mengatakab pihaknya berharap target pencanangan kampung bersih ini yang telah dicanangkan ini menjadi contoh kampung-kampung yang lain yang ada di Distrik Tembagapura.
" Kedepan saya berharap dari bapak kepala distrik bisa bekerja sama dengan kami bagaimana kita memanfaatkan sampah ini menjadi nilai ekonomi seperti menjadi bahan kompos atau menjadi kerajinan," ujar nya.
Sementara itu Kamaniel Waker kepala suku Kimbeli menyampaikan bahwa kegiatan ini punya masyarakat. "kenapa dari pihak TNI yang mengusulkan dan saya merasa sangat malu, dari pemerintah tidak memperhatikan terlebih dahulu tetapi malah dari bapak-bapak dari pihak keamanan yang memperhatikan kebersihan di kampung ini," ujar Kamaniel.
Posting Komentar