PK,.Cilacap
- Guna meningkatkan Upsus Swasembada Pangan Nasional serta meningkatkan
produksi PAJALE tahun 2017 di wilayah Kabupaten Cilacap, Kodim
0703/Cilacap bersama Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap gelar rapat
evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) Padi, Jagung dan Kedelai tahun 2017
bertempat di aula Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Jalan Rinjani
Komplek GOR Wijayakusuma Cilacap, Jum'at (12/05).
Rapat
evaluasi LTT PAJALE ini bertujuan untuk percepatan pelaksanaan
Program/Kegiatan dan Anggaran khususnya terkait pencapaian target
produksi komoditas PAJALAE untuk percepatan Swasembada Pangan dan
Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelei khususnya di wilayah
Kabupaten Cilacap.
Rapat
evaluasi ini dipimpin oleh Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf.
Ferdial Lubis, MPICT bersama Kepala Dinas Pertanian Cilacap Ir. Gunawan,
MM, Kepala Dinas Pertahanan Pangan Pusat Munandar, Kepala Seksi Padi
Dinas Pertanian Profinsi Edi Darwanto, serta dihadiri oleh Pasiter Kodim
0703/Cilacap Kapten Inf. Joko Yunanto, seluruh Danramil Jajaran Kodim
0703/Cilacap dan Kepala UPT Dinas Pertanian se Kabupaten Cilacap.
Dalam
rapat tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Ir. Gunawan,
MM mengemukakan bahwa target panen pada bulan Mei ini harus meningkat.
Menurut BMKG Cilacap, musim kemarau datang pada minggu ke 4 pada bulan
Mei," ungkapnya.
Oleh karena itu ia menghimbau
kepada petani untuk tanam padi pada bulan Mei. Harapannya pada saat padi
mulai membutuhkan air yang banyak, suapan air tercukupi.
Selain
itu, ia juga menyampaikan evaluasi hasil target Luas Tambah Tanam (LTT)
Padi musim Tanam 2016-2017 serta realisasi LTT MT tahun 2017 dimana ada
potensi dari beberapa Kecamatan diluar LTT untuk bisa dimanfaatkan
sehingga menambah hasil pertanian.
" Percepatan
panen dan perbaikan mutu hasil tanaman pangan dilakukan dengan
pemberdayaan kelompok tani melalui Pendampingan Petani oleh Petugas
Pertanian Lapangan (PPL), POPT, BPTP, Pendampingan Oleh anggota TNI-AD
dan Gerakan Penerapan PTT dan tentunya juga melalui upaya pembinaan SDM
dan kelembagaan petani." terang Ir. Gunawan, MM.
Sementara itu, Komandan Kodim 0703/Cilacap juga memaparkan UPSUS Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap. Menurutnya
momen ini sangat baik bagi Kodim sebagai Tim Pendamping untuk
mengevaluasi hasil panen terkait dengan LTT serta Sergap yang dilakukan
bersama dengan semua pihak selama ini.
Berkaitan
dengan LTT Dandim sangat optimis namun harapannya ini bisa diimbangi
dengan penyerapan gabah. Hal ini karena terdapat ketidak singkronan
data. 7 persen wilayah dari jawa tengah untuk realisasi tanam 2016/2017
hampir memenuhi target.
" Hubungan LTT dengan Sergap ini harus seimbang, LTT bisa kita genjot akan tetapi untuk Sergap
harapannya
bisa selaras. Ini menjadi masukan kita, tanpa LTT yang baik maka
Sergapnya tidak akan mendapatkan hasil yang baik pula." ungkap Dandim.
Untuk
itu, lanjut Dandim, Strategi Pertahanan Pangan kedepan yaitu fokus
pencapaian LTT guna yakinkan Sergap ini aman, tingkatkan kinerja Stake
Holder Sergap Mitra Satker dan Sergap Langsung, PPL, Babinsa dan UPT
menginventarisir Poktan dan Gapoktan dalam distrik yang siap panen
selanjutnya berkoordinasi dengan bulog. " Apabila hal ini dilakukan,
maka target hasil panen PAJALE kedepan akan tercapai." imbuhnya.
Hal
senada juga disampaikan oleh Kepala Seksi Bidang Padi Edi Darwanto dari
Dinas Pertanian Profinsi, Guna Mengoptimalkan Pelaksanaan
Program/Kegiatan serta untuk meningkatkan produksi hasil Tanam, ada
beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu berkoordinasi bersama Dandim
setempat, Kepala Dinas Pertanian dan Camat untuk bersama sama merumuskan
target UPSUS PAJALE yang telah ditentukan sampai tingkat kecamatan dan
desa, PPL Dan Babinsa sebagai pusat koordinasi bersama guna melakukan
upaya di lapangan dalam rangka memenuhi target.
Mendorong
peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dilahan sawah melalui percepatan
tanam setelah masa panen berakhir dengan mengoptimalkan pemanfaatan
alsintan bantuan pemerintah/brigade alsintan baik yang ada di
Dinas Pertanian (Propinsi-Kabupaten) maupun di Kodim serta memobilisasi
alsintan ke petani dan optimalisasi pemanfaatan air irigasi untuk
pertanian.
" Upaya upaya pencapaian target serap
gabah, pencapaian luas tanam, panen, produktivitas dan produksi yang
tidak dicapai pada MT 2016/2017 dapat direalisasikan pada MT 2017,
sehingga sasaran tahun 2017 secara keseluruhan dapat dicapai."
Pungkasnya. [ Pendim0703Clp]
Posting Komentar