PK,.KEDIRI- Asap terlihat membumbung dilangit Kota Kediri dan kendaraan pemadaman kebakaran juga terdengar membunyikan sirinenya tanda saat melewati jalanan Kota Kediri, pertanda buruk terjadi. Benar saja, kendaraan pemadam kebakaran berhenti tepat didepan kepulan asap yang berada di areal RS Bhayangkara Kota Kediri, dan nyala si jago merah juga terlihat tidak bersahabat, Senin (01/05/2017).
Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) dan Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi usai menerima laporan instan, langsung menuju lokasi kebakaran tersebut. Kedua pimpinan institusi yang berbeda ini langsung menghimbau pasien yang sempat panik untuk tetap tenang dan tetap mempercayakan keselamatannya kepada perawat dan staf RS Bhayangkara yang mengevakuasinya.
Ria Natalia ,salah satu perawat RS Bhayangkara yang juga saksi mata yang berada di tempat kejadian, menceritakan, kebakaran diawali adanya kepulan asap yang bersumber dari ruang pengadaan obat dan penyimpanan arsip ,dan ruangan tersebut sangat berdekatan dengan ruang kemuning dan ruang dapur. Api dengan mudah langsung menjalar keberbagai arah ,dikarenakan di ruangan munculnya kepulan asap itu, terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar.
Woroniti ,yang juga salah satu perawat RS Bhayangkara yang juga dengan mata kepala sendiri menyaksikan kejadian itu, secara spontan berteriak dan memberitahukan adanya kepulan asap itu kepada rekan-rekannya untuk segera mengevakuasi pasien yang ada di ruangan sekitarnya. Di ruang Kemuning sendiri diketahui ada 10 pasien balita (ruang pindah alokasi, dikarenakan ruang yang sebenarnya masih dalam proses pemeliharaan dan perbaikan), dan saat itu juga pemindahan secara serentak dilakukan para perawat dan staf RS Bhayangkara ke ruangan yang aman dari ancaman kebakaran.
Ditempat itu juga Danramil Kota, Kapten Inf Harmadi serta Kapolsek Kota, Kompol Totok Widarto juga meluncur ke tempat kebakaran itu, dan dari keterangangan keduanya, dugaan sementara terjadinya kebakaran tersebut, diakibatkan adanya arus pendek yang terjadi. Pada akhirnya ,4 unit kendaraan pemadam kebakaran yang berusaha keras memadamkan amukan si jago merah ini berhasil dipadamkan, dan hingga berita ini diturunk. (Penrem 082/CPYJ).
Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) dan Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi usai menerima laporan instan, langsung menuju lokasi kebakaran tersebut. Kedua pimpinan institusi yang berbeda ini langsung menghimbau pasien yang sempat panik untuk tetap tenang dan tetap mempercayakan keselamatannya kepada perawat dan staf RS Bhayangkara yang mengevakuasinya.
Ria Natalia ,salah satu perawat RS Bhayangkara yang juga saksi mata yang berada di tempat kejadian, menceritakan, kebakaran diawali adanya kepulan asap yang bersumber dari ruang pengadaan obat dan penyimpanan arsip ,dan ruangan tersebut sangat berdekatan dengan ruang kemuning dan ruang dapur. Api dengan mudah langsung menjalar keberbagai arah ,dikarenakan di ruangan munculnya kepulan asap itu, terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar.
Woroniti ,yang juga salah satu perawat RS Bhayangkara yang juga dengan mata kepala sendiri menyaksikan kejadian itu, secara spontan berteriak dan memberitahukan adanya kepulan asap itu kepada rekan-rekannya untuk segera mengevakuasi pasien yang ada di ruangan sekitarnya. Di ruang Kemuning sendiri diketahui ada 10 pasien balita (ruang pindah alokasi, dikarenakan ruang yang sebenarnya masih dalam proses pemeliharaan dan perbaikan), dan saat itu juga pemindahan secara serentak dilakukan para perawat dan staf RS Bhayangkara ke ruangan yang aman dari ancaman kebakaran.
Ditempat itu juga Danramil Kota, Kapten Inf Harmadi serta Kapolsek Kota, Kompol Totok Widarto juga meluncur ke tempat kebakaran itu, dan dari keterangangan keduanya, dugaan sementara terjadinya kebakaran tersebut, diakibatkan adanya arus pendek yang terjadi. Pada akhirnya ,4 unit kendaraan pemadam kebakaran yang berusaha keras memadamkan amukan si jago merah ini berhasil dipadamkan, dan hingga berita ini diturunk. (Penrem 082/CPYJ).
Posting Komentar