Keterangan Gambar: Imigran Gelap: Tim WFQR-1 Koarmabar yakni Lanal Tanjung Balai Asahan berhasil menangkap dan mengamankan kapal motor tanpa nama berbobot 6 GT membawa delapan orang imigran gelap WNA asal Somalia dan satu WNI/TKI Ilegal, di sekitar lampu suar putih Kuala Bagan Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Jumat (28/4).
PK,.Jakarta 28 April 2017,-- Tim Western Fleet Quick Response (WFQR)-1 Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yakni Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan berhasil menangkap dan mengamankan kapal motor tanpa nama berbobot 6 GT dari Malaysia mengangkut delapan orang imigran gelap warga negara Somalia dan satu TKI Ilegal, di sekitar lampu suar putih Kuala Bagan Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Jumat (28/4).
Menurut Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Bagus Badari Amarullah, S.E., mengatakan, bahwa kejadian berawal dari Tim WFQR-1 mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa akan masuk imigran gelap yang berlayar dari Malaysia degan tujuan Tanjung Balai Asahan. Selanjutnya Tim WFQR-1 dengan menggunakan unsur Patkamla SSG II-1-47 bergerak dari Pos Keamanan Laut (Poskamla) Bagan Asahan menuju daerah operasi untuk melaksanakan patroli terbatas.
Sesampai dilokasi sasaran, Patkamla SSG II-1-47 melaksanakan lego jangkar di sekitar lampu suar putih Kuala Bagan Asahan guna melakukan pemantauan target. Setelah mematau target selama kurang lebih dua jam, akhirnya Tim WFQR-1 secara visual melihat sebuah kapal yang berlayar dari Kuala Bagan Asahan menuju Tanjung Balai. Selanjutnya Tim WFQR-1 mendekati sasaran dalam jarak 100 meter dan melihat kapal tersebut dikandaskan di pantai serta terlihat dua orang melompat ke pantai dan lari ke hutan yang masuk wilayah Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan.
Tim WFQR-1 selanjutnya bergerak dan merapat di kapal sasaran kemudian melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap kapal tersebut serta menemukan penumpang imigran gelap asal Somalia berjumlah delapan orang yang terdiri empat orang laki-laki dan emapat orang perempuan, serta satu orang TKI ilegal perempuan.
Selanjutnya, kapal motor tanpa nama beserta penumpangnya dibawa menuju Poskamla Bagan Asahan guna dilaksanakan proses pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilaksanakan pemeriksaan, diketahui 8 WNA asal Somalia bermaksud menuju ke Medan dengan terlebih dahulu transit di Malaysia.
Menurut Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Bagus Badari Amarullah, S.E., mengatakan, bahwa kejadian berawal dari Tim WFQR-1 mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa akan masuk imigran gelap yang berlayar dari Malaysia degan tujuan Tanjung Balai Asahan. Selanjutnya Tim WFQR-1 dengan menggunakan unsur Patkamla SSG II-1-47 bergerak dari Pos Keamanan Laut (Poskamla) Bagan Asahan menuju daerah operasi untuk melaksanakan patroli terbatas.
Sesampai dilokasi sasaran, Patkamla SSG II-1-47 melaksanakan lego jangkar di sekitar lampu suar putih Kuala Bagan Asahan guna melakukan pemantauan target. Setelah mematau target selama kurang lebih dua jam, akhirnya Tim WFQR-1 secara visual melihat sebuah kapal yang berlayar dari Kuala Bagan Asahan menuju Tanjung Balai. Selanjutnya Tim WFQR-1 mendekati sasaran dalam jarak 100 meter dan melihat kapal tersebut dikandaskan di pantai serta terlihat dua orang melompat ke pantai dan lari ke hutan yang masuk wilayah Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan.
Tim WFQR-1 selanjutnya bergerak dan merapat di kapal sasaran kemudian melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap kapal tersebut serta menemukan penumpang imigran gelap asal Somalia berjumlah delapan orang yang terdiri empat orang laki-laki dan emapat orang perempuan, serta satu orang TKI ilegal perempuan.
Selanjutnya, kapal motor tanpa nama beserta penumpangnya dibawa menuju Poskamla Bagan Asahan guna dilaksanakan proses pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilaksanakan pemeriksaan, diketahui 8 WNA asal Somalia bermaksud menuju ke Medan dengan terlebih dahulu transit di Malaysia.
Posting Komentar