PK,.Kediri. Pemantapan kesiapan dalam mengantisipasi bila terjadi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu, digelar pada apel siaga relawan se-Kabupaten Kediri berlangsung di Desa Grogol ,Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Apel siaga relawan Kabupaten Kediri ini berkaitan dengan Hari Kesiapsiagaan Nasional ,dan pada apel siaga kali ini mengambil tema "Membangun kesadaran, Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana", sekaligus menjadi kunci siapa-siapa saja yang bakal menjadi partisipan bila nantinya terjadi bencana di Kediri, kamis (27/04/2017)
Apel siaga tersebut dihadiri Bupati Kediri, Hj.Haryanti Sutrisno, Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Hari Wahyu Jatmiko, Asper Perhutani, Hermawan, Danramil Grogol, Kapten Inf Suliyono, Pasi Ops Kodim Kediri, Kapten Arm Nur Solikin dan Kapolsek Grogol, AKP Budi Nuryanto.
“Bencana tidak dapat dipastikan kapan datangnya, tetapi kita bisa berusaha untuk mengantisipasinya. Mencegah agar tidak terjadi korban jiwa adalah tindakan yang mulia. Tetapi seberapapun kekuatan manusia, mungkin ada ketidaksempurnaan. Kita berusaha Tuhan yang menentukan. Kita berusaha seminimal mungkin, dampak bencana bisa dikurangi ,atau kalau bisa tidak ada sama sekali,” kata Hj.Haryanti Sutrisno.
Apel siaga ini diikuti 1 peleton dari Kodim 0809/Kediri, 1 peleton Polres Kediri, 1 peleton dari Satpol PP Kabupaten Kediri, 1 peleton dari Linmas Kecamatan Grogol, 1 peleton dari Banser NU Kabupaten Kediri, 1 peleton dari PMI, 1 peleton dari Karang taruna dan 1 peleton dari Pramuka.
“Kodim Kediri akan selalu berada di dekat masyarakat. Kita berusaha semaksimal mungkin sesuai SDM yang kita miliki. Masyarakat adalah bagian yang tidak bisa dilepaskan dari identitas kita. Bencana datang memang tidak pernah diundang, tetapi kita bisa berusaha mencegahnya,” ungkap Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han)
Apel siaga tersebut dihadiri Bupati Kediri, Hj.Haryanti Sutrisno, Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Hari Wahyu Jatmiko, Asper Perhutani, Hermawan, Danramil Grogol, Kapten Inf Suliyono, Pasi Ops Kodim Kediri, Kapten Arm Nur Solikin dan Kapolsek Grogol, AKP Budi Nuryanto.
“Bencana tidak dapat dipastikan kapan datangnya, tetapi kita bisa berusaha untuk mengantisipasinya. Mencegah agar tidak terjadi korban jiwa adalah tindakan yang mulia. Tetapi seberapapun kekuatan manusia, mungkin ada ketidaksempurnaan. Kita berusaha Tuhan yang menentukan. Kita berusaha seminimal mungkin, dampak bencana bisa dikurangi ,atau kalau bisa tidak ada sama sekali,” kata Hj.Haryanti Sutrisno.
Apel siaga ini diikuti 1 peleton dari Kodim 0809/Kediri, 1 peleton Polres Kediri, 1 peleton dari Satpol PP Kabupaten Kediri, 1 peleton dari Linmas Kecamatan Grogol, 1 peleton dari Banser NU Kabupaten Kediri, 1 peleton dari PMI, 1 peleton dari Karang taruna dan 1 peleton dari Pramuka.
“Kodim Kediri akan selalu berada di dekat masyarakat. Kita berusaha semaksimal mungkin sesuai SDM yang kita miliki. Masyarakat adalah bagian yang tidak bisa dilepaskan dari identitas kita. Bencana datang memang tidak pernah diundang, tetapi kita bisa berusaha mencegahnya,” ungkap Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han)
Dipuncak apel siaga, secara simbolis Muspida Kabupaten Kediri menyerahkan bibit akar wangi kepada Kepala Desa Kalipang, Parang, Kanyoran, Jugo dan Medowo, serta perwakilan dari unsur TNI, Polhut dan pemuda (FKPPI). (Penrem 082/CPYJ).
Posting Komentar