PORTAL-KOMANDO.COM,.PAPUA,.(19/3),.Sagu merupakan makanan khas terutama bagi masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Maluku dan Papua. Seperti di Papua, sagu dapat dikatakan sebagai penopang hidup bagi sebagian warga, baik sebagai bahan makanan pokok, penghasil bahan untuk digunakan sebagai tempat tinggal atau rumah, serta sebagai komoditi jual beli untuk menambah penghasilan.
Sebagian warga Papua masih ada yang mengandalkan Sagu sebagai komoditi utama di ladang maupun kebunnya. Selain alasan manfaat dan penghasilan, tanaman Sagu tidak memerlukan perawatan khusus dalam pembudidayaannya. Di kampung Nimbontong, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura misalnya, Sabtu 18/03/2017, Babinsa Koramil 1701-16/Unurum Guay, Serka Gunawan membantu salah satu wargany binaannya, yakni Markus Megar memanen sagu di lahan miliknya.
Untuk memudahkan panen tersebut, Serka Gunawan dan beberapa warga menebang batang pohon sagu serta memotongnya menjadi beberapa bagian dengan menggunakan Chainsaw, agar lebih mudah mengangkut potongan-potongan batang sagu tersebut keluar dari lahan untuk diproses lebih lanjut.
“Tidak mudah memanen sagu-sagu ini, selain pohonnya yang cukup besar, lokasinya pun jauh dari perkampungan warga. Setelah kita keluarkan dari lahan ini, nanti kita gunakan tenaga sapi untuk membantu menariknya sampai ke tempat pengolahan”. Ujar Gunawan menjelaskan.
Selain membantu Markus Megar memanen pohon sagu, Serka Gunawan juga memberi arahan kepada warga yang turut membantu proses panen tersebut tentang teknik praktis dalam pembudidayaan pohon sagu ini, baik yang ditanam di lahan-lahan warga maupun yang sudah tumbuh di hutan.
Markus Megar pun mengaku cukup terbantu dengan kehadiran Babinsa bersama beberapa warga ini. Ia berharap, selain membantu memanen pohon sagunya ini, ada manfaat lain yakni termotivasinya niat warga warga untuk kembali membudidayakan sagu yang akhir-akhir ini mulai menurun. “Memang ada komoditi lain yang kita budidayakan selain sagu, namun selain mencukupi kebutuhan hidup, cadangan kebutuhan lain harus kita fikirkan, salah satunya membudidayakan pohon sagu ini”. Ungkap Masrkus.
Sebagian warga Papua masih ada yang mengandalkan Sagu sebagai komoditi utama di ladang maupun kebunnya. Selain alasan manfaat dan penghasilan, tanaman Sagu tidak memerlukan perawatan khusus dalam pembudidayaannya. Di kampung Nimbontong, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura misalnya, Sabtu 18/03/2017, Babinsa Koramil 1701-16/Unurum Guay, Serka Gunawan membantu salah satu wargany binaannya, yakni Markus Megar memanen sagu di lahan miliknya.
Untuk memudahkan panen tersebut, Serka Gunawan dan beberapa warga menebang batang pohon sagu serta memotongnya menjadi beberapa bagian dengan menggunakan Chainsaw, agar lebih mudah mengangkut potongan-potongan batang sagu tersebut keluar dari lahan untuk diproses lebih lanjut.
“Tidak mudah memanen sagu-sagu ini, selain pohonnya yang cukup besar, lokasinya pun jauh dari perkampungan warga. Setelah kita keluarkan dari lahan ini, nanti kita gunakan tenaga sapi untuk membantu menariknya sampai ke tempat pengolahan”. Ujar Gunawan menjelaskan.
Selain membantu Markus Megar memanen pohon sagu, Serka Gunawan juga memberi arahan kepada warga yang turut membantu proses panen tersebut tentang teknik praktis dalam pembudidayaan pohon sagu ini, baik yang ditanam di lahan-lahan warga maupun yang sudah tumbuh di hutan.
Markus Megar pun mengaku cukup terbantu dengan kehadiran Babinsa bersama beberapa warga ini. Ia berharap, selain membantu memanen pohon sagunya ini, ada manfaat lain yakni termotivasinya niat warga warga untuk kembali membudidayakan sagu yang akhir-akhir ini mulai menurun. “Memang ada komoditi lain yang kita budidayakan selain sagu, namun selain mencukupi kebutuhan hidup, cadangan kebutuhan lain harus kita fikirkan, salah satunya membudidayakan pohon sagu ini”. Ungkap Masrkus.
Posting Komentar