PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,.(22/2),.Mengusung
tema "Melalui Semangat Bela Negara Kita Tingkatkan Silahturahmi
Universitas Pertahanan Dan Media Massa", Rektor Universitas Pertahanan
(Unhan) beserta Akademisi Unhan menggelar silahturahmi dengan insan
media massa wilayah Bogor, Rabu (22/2).
Dalam kesempatan tersebut Rektor
Unhan, Letjen TNI I Wayan Midhio menjelaskan kepada insan media yang
hadir bahwa kekuatan hard power yang diwakili oleh militer dan unsur
pendukungnya dan soft power yang diwakili oleh unsur non militer serta
unsur pendukungnya, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri untuk menghadapi
dinamika ancaman yang memang semakin kompleks tersebut.
Maka dari itu
dua kekuatan tersebut perlu digabung dalam konsep smart power yaitu
bagaimana menggunakan kedua kekuatan tersebut secara efektif dan
berhasil guna. "Dari pemikiran itulah maka pimpinan negara saat itu
melihat urgensinya Universitas Pertahanan perlu dibangun, untuk
mempersiapkan sumber Daya Manusia Pertahanan yang mampu mempresentasikan
dua kekuatan tadi menjadi kekuatan baru yaitu smart power" ujarnya.
Dengan kata lain, lanjut I Wayan Midhio, dalam rangka membangun SDM
Pertahanan menjadi kekuatan baru yaitu smart power yang dapat membuat
konsep baru pengelolaan dan penyelenggaraan pertahanan negara dengan
memadukan dua kekuatan yaitu hard dan soft power menjadi smart power
maka perlu didirikan Universitas Pertahanan. "Itu adalah alasan pertama
yang bersifat filosofi mengapa Unhan didirikan.
Pada dasarnya melalui
program studi kami siap mendidik SDM didasari bela negara" katanya.
Alasan kedua, menurutnya adalah lebih bersifat spesifik yaitu terjadinya
perubahan spektrum ancaman. Ancaman yang dihadapi bangsa dan negara
saat ini tidak lagi bersifat simetris, namun asimetris.
Demikian juga
peperangan saat ini sudah bersifat asimetris, hal mana aktor-aktomya pun
bukan negara lagi, melainkan non negara. "Melihat perkembangan ini
maka, kita mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memikirkan
bagaimana negara kesatuan Rl yang kita cintai bersama ini harus kita
pertahankan" ujar mantan Kapuskom Publik Kemenhan ini.
Dirinya lebih
lanjut menjelaskan bahwa pertahanan adalah barang publik milik seluruh
bangsa Indonesia, bukan hanya milik TNI atau militer, Unhan didirikan
dalam rangka untuk membangun SDM Pertahanan Negara yang melibatkan
seluruh masyarakat Indonesia baik TNl maupun Sipil untuk paham dan sadar
akan hak dan kewajibannya dalam pertahanan negara.
"Untuk itu
Universitas Pertahanan mengajak bukan hanya para Perwira Militer atau
TNI dari ke tiga angkatan untuk menjadi mahasiswa Unhan, namun juga
mengajak seluruh masyarakat Indonesia, baik PNS dari Kementerian maupun
lembaga negara, pemerintah daerah, Pekerja, Pegawai swasta, personel
Kepolisian RI dan siapa saja, dan bahkan warga negara asing dapat
bergabung dengan Unhan untuk belajar bersama-sama menimba dan
memperdalam ilmu pertahanan" pungkasnya. (AD)
Posting Komentar