Tuban- Cuaca yang tidak menentu di wilayah Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban beberapa waktu terakhir ini sangat berpengaruh terhadap tanaman padi, hampir di semua desa tanaman padi para petani diserang dengan berbagai macam hama tanaman antara lain hama pemotong leher padi dan hama wereng.
Gejala serangan wereng pada tanaman padi, mulai terlihat dari daun padi menguning, dan tanaman cepat mengering seperti terbakar. Pemicu serangan wereng antara lain padi terus menerus menggunakan pemupukan dengan dosis Nitrogen (N) yang tinggi. Walaupun ada banyak faktor lain, misalnya penggunaan pestisida yang sudah over dosis, dan faktor budidaya para petani padi.
Gejala serangan wereng pada tanaman padi, mulai terlihat dari daun padi menguning, dan tanaman cepat mengering seperti terbakar. Pemicu serangan wereng antara lain padi terus menerus menggunakan pemupukan dengan dosis Nitrogen (N) yang tinggi. Walaupun ada banyak faktor lain, misalnya penggunaan pestisida yang sudah over dosis, dan faktor budidaya para petani padi.
Sedangkan hama penggerek batang adalah salah satu organisme pengganggu yang utama pada tanaman padi. Populasinya sangat dipengaruhi oleh keadaan musim maupun suhu. Pengendalian penggerek batang padi berpedoman pada sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yaitu suatu usaha menurunkan populasi hama sampai pada batas yang tidak merugikan secara ekonomi dengan mengkombinasikan penggunaan berbagai cara pengendalian yang saling menunjang, mudah dilakukan, memberikan keuntungan ekonomis maksimal serta aman terhadap manusia dan lingkungan.
Guna mengatasi permasalahan hama tersebut diatas, pada (5 Pebruari 2017) bertempat di lahan sawah milik Kepala Desa Jenggolo Kecamatan Jenu (Bapak Dwi Utomo), dilaksanakan sosialisasi sekaligus uji coba pengendalian hama tersebut oleh UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan Jenu (Bapak Suyanto) dan PPL Desa Jenggolo (Bapak Wiji) serta Babinsa Desa Jenggolo Koramil 0811/15 (Sertu Basori) bekerja sama dengan Gapoktan Bumi Jaya pimpinan Sdr. Suparman dan Gapoktan Jenggolo Jaya pimpinan Sdr. Bastoni Afandi beserta beberapa anggota dari kedua Gapoktan tersebut.
Adapun jenis obat-obatan yang diperkenalkan kepada anggota gapoktan guna membasmi hama tanaman tersebut diatas antara lain Obat Insektisida Applaud 10WP 100GR yang digunakan untuk membansmi hama wereng, dan Puanmur 50SP untuk membasmi hama penggerek batang padi. Dalam sosialisasi tersebut masing-masing Gapoktan diberi satu paket obat Insektisida Applaud 10 WP 100GR dan Puanmur 50SP. Selanjutnya dilaksanakan uji coba penggunaan obat-obatan tersebut terhadap tanaman padi dengan menggunakan hand sprayer. (Penrem 082/CPYJ).
Posting Komentar