PORTAL-KOMANDO.COM,.Surabaya, 10 Januari 2017,.Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I.N.G. Ariawan ,S.E., M.M., memberikan pengarahan kepada para peserta Latihan Pra Tugas (Latpratugas) Satuan Tugas (Satgas) Operasi Pengamanan Terbatas (Pamtas) Laut Koarmatim, dalam rangka pengamanan perbatasan wilayah laut Philipina-Indonesia (philindo) dan Malaysia-Indonesia (Malindo), yang dilaksanakan di Auditorium Puslatkaprang, Kolatarmatim, Ujung, Surabaya. Selasa (10/01/2017).
Dalam pengarahan Tugas Pokok Satgas Pamtas, Kasarmatim menyampaikan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta menguji Satgas Pamtas Laut Koarmatim untuk melaksanakan tugas Operasi Pamtas wilayah Laut Indonesia – Malaysia secara berhasil dan berdayaguna.
Dengan sandi Operasi Perisai Ambalat-17, operasi pamtas wilayah laut dan udara Indonesia-Malaysia selama tahun 2017 di sekitar perairan Karang Unarang atau Blok Ambalat Laut Sulawesi ini merupakan dukungan dalam tugas pokok Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Ambalat yang meliputi, kegiatan intelijen, patroli laut, patroli udara dan pengawasan pengamanan (waspam) perbatasan di darat, serta melaksanakan penghalauan atau membayangi, maupun pengejaran penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid) hingga penghancuran yang merupakan bagian tugas TNI AL untuk menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Lebih lanjut, sedangkan Operasi Perisai Kawanua-17 beserta perkuatannya melaksanakan Ops Pamtas wilayah Laut Indonesia – Philipina meliputi operasi penangkalan dan melaksanakan penindakan garis wilayah mulai hari “H” jam “J” selama 180 hari di bagi 4 tahap di sekitar perairan Sulawesi bagian utara dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Dalam pengarahan Tugas Pokok Satgas Pamtas, Kasarmatim menyampaikan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta menguji Satgas Pamtas Laut Koarmatim untuk melaksanakan tugas Operasi Pamtas wilayah Laut Indonesia – Malaysia secara berhasil dan berdayaguna.
Dengan sandi Operasi Perisai Ambalat-17, operasi pamtas wilayah laut dan udara Indonesia-Malaysia selama tahun 2017 di sekitar perairan Karang Unarang atau Blok Ambalat Laut Sulawesi ini merupakan dukungan dalam tugas pokok Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Ambalat yang meliputi, kegiatan intelijen, patroli laut, patroli udara dan pengawasan pengamanan (waspam) perbatasan di darat, serta melaksanakan penghalauan atau membayangi, maupun pengejaran penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid) hingga penghancuran yang merupakan bagian tugas TNI AL untuk menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Lebih lanjut, sedangkan Operasi Perisai Kawanua-17 beserta perkuatannya melaksanakan Ops Pamtas wilayah Laut Indonesia – Philipina meliputi operasi penangkalan dan melaksanakan penindakan garis wilayah mulai hari “H” jam “J” selama 180 hari di bagi 4 tahap di sekitar perairan Sulawesi bagian utara dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Oleh karena itu, perlu diantisipasi dengan kehadiran unsur KRI atau Pesawat udara di perbatasan laut sekitar perairan Karang Unarang dan Satgas Marinir di perbatasan darat pulau Sebatik.
Hadir dalam pembekalan tersebut diantaranya, para Komandan Satuan Jajaran Koarmatim, para Komandan Unsur yang berada di Pangkalan dan peserta Latihan Pra Tugas Satuan Tugas (Satgas) operasi Pengamanan Terbatas (Pamtas) laut Koarmatim.
Posting Komentar