PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,.(31/1),.Prajurit Batalyon 465 Paskhas Brajamusti dan Denhanud 473 Paskhas melaksanakan terjun penyegaran (Jungar) di run way Lanud Supadio, Selasa (31/1), pagi. Pelaksanaan Jungar diikuti 144 prajurit gabungan dari anggota Batalyon 465 Paskhas dan Denhanud 473 Paskhas. Selain jungar static juga diikuti jungar free fall yang diikuti 45 peterjun gabungan dari Paskhasau, Fasida Kalbar, TNI AD dan Wan TNI.
Komandan Batalyon (Danyon) 465 Paskhas Letkol Pas Nevy Hutagalung dan Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Dandenhanud) 473 Paskhas Mayor Pas RH. Aritonang memimpin langsung latihan terjun tempur tersebut.
Danlanud Supadio Marsma TNI Minggit Tribowo, S.IP mengatakan seperti kita ketahui bersama bahwa pagi ini kita melaksanakan latihan terjun penyegaran untuk anggota Paskhas baik Yonko 465 Paskhas dan Denhanud 473 yang ada di Lanud Supadio.
“Disamping itu juga kita melaksanakan penerjunan free fall untuk atlit dari Fasi Pusat dan Fasida Kalbar maupun Wan TNI. Kegiatan ini bertujuan untuk refreshing terhadap kemampuan prajurit Paskhas terutama karena salah satu kemampuan yang dimiliki adalah terjun seperti yang kita saksikan bersama. Dan kegiatan ini sangat senang bisa dilaksanakan di Lanud Supadio karena prajurit Paskhas yang ada disini selalu siap sedia dalam menghadapi kotinjensi maupun untuk kebutuhan operasi sesuai dengan kebutuhan. Kemudian untuk atlit Fasi diberikan kesempatan untuk bisa terjun termasuk Fasida Kalbar, dan ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kemampuan bagi atlit kita sehingga kedepan setiap event kita akan ikut sehingga diharapkan akan menampilkan yang terbaik,” jelas Danlanud dihadapan awak media yang meliput kegiatan Jungar.
Danlanud menambahkan dengan adanya kegiatan Jungar ini maka setiap prajurit Paskhas harus mampu memelihara profesionalisme dibidang tugasnya masing-masing sehingga setiap prajurit sudah siap siaga bila ada penugasan operasi yang bersifat mendadak. Untuk itu diperlukan kesiapan operasi satuan yang tinggi dan kondisi ini dapat tercapai apabila dilakukan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut pada seluruh prajurit.
”Dalam setiap latihan tentunya kita harus mengutamakan keselamatan, baik itu keselamatan personel maupun keselamatan perlengkapan perorangan yang dibawa sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Danlanud.
Sedangkan Danyon 465 Paskhas menambahkan dalam pelaksanaannya latihan Jungar menggunakan pesawat C-130 Hercules dengan tiga kali sortie dan untuk free fall 1 sortie. Untuk ketinggian penerjunan mencapai 1.000 feet untuk terjun statistik dan 8000 feet untuk terjun free fall.
”Latihan Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan seluruh prajurit Paskhas dalam hal terjun tempur sehingga akan tercapai kesiapan operasional yang tinggi,” kata Danyon.
Dengan adanya latihan ini, lanjut Danyon diharapkan agar kesiapan operasional seluruh prajurit Batalyon 465 Paskhas dan Denhanud 473 dapat meningkat. Dan mudah-mudahan dalam latihan jungar ini seluruh prajurit mampu mencapai titik pendaratan yang telah ditentukan dengan aman dan selamat.
Posting Komentar