PORTAL-KOMANDO.COM,.Yogyakarta. Di halaman Mapolres Kulon Progo selasa (29/11/16) pukul 08.00 wib,digelar apel pasukan pengamanan,dengan maksud persiapan pengamanan aksi unjuk rasa Bela Islam Jilid III 212 atau 2 Desember 2016 mendatang, terkait dugaan penistaan agama.
Apel gelar pasukan dihadiri Dandim 0731/Kulon Progo Letkol Arm Teguh Tri Prihantoko , Plt Bupati, Dan Sat Radar TNI AU conggot ,DanPos AL ,Dan Pos Airud Glagah, Kejaksaan Negeri Kulon Progo serta Dan Pol PP dan Pengadilan Negeri Kulon Progo,serta stake holder terkait.
Gelar pasukan dipimpin oleh Kapolres AKBP Nanang Djunaidi.
“Kita semua ingin mengharapkan situasi saat aksi demo mendatang agar berjalan dengan tertib dan terkendali. Polri bersama TNI bersama mengamankan dan menjaga situasi yang sudah kondusif di kabupaten Kulon Progo ini” jelas Kapolres saat memberikan arahan kepada pasukan.
Dalam hal ini seluruh stake holder terkait, masyarakat hendaknya juga ambil peran untuk dapat bersatu menjaga kemungkinan yang terjadi.
Kabupaten Kulon Progo merupakan potret terkecil dalam heterogen berbangsa dan bernegara. Untuk itusemua komponen di kabupaten ini mempunyai tangung jawab bersama,agar kehidupan bermasyarakat yang sudah berjalan secara tertata ini dapat terus berlanjut dengan tetap mempergunakan tatanan koridor berkehidupan yang terjaga,tertata, dan rasa saling memiliki dalam kehidupan sosial.
“TNI dan Polri dipersiapkan untuk melaksanakan latihan khusus bersama, sehingga sudah siap menghadapi keadaan genting bila memang dibutuhkan nanti,” terangnya.
Apel gelar pasukan kesiapan pengamanan unjuk rasa 2 Desember 2016 ini melibatkan personil terdiri dari Polres ,Kodim 0731, SAT RADAR TNI AU congot,Pos TNI AL Glagah, Pos Airud Glagah.
“TNI dan Polri dipersiapkan untuk melaksanakan latihan khusus bersama, sehingga sudah siap menghadapi keadaan genting bila memang dibutuhkan nanti,” terangnya.
Apel gelar pasukan kesiapan pengamanan unjuk rasa 2 Desember 2016 ini melibatkan personil terdiri dari Polres ,Kodim 0731, SAT RADAR TNI AU congot,Pos TNI AL Glagah, Pos Airud Glagah.
Sementara itu Dandim 0731/ Kulon Progo ,Letkol Arm Teguh Tri Prihantoko menambahkan " Agenda 212,ada kekhawatiran unjuk rasa seperti ini rawan dengan tuntutan aksi tunganggan. Persoalan di Kulon Progo sendiri secara organisaai tdk ada yang mengirim aksi ke jakarta. Namun di kawatirkan bergabung dengan kelompok dari daerah lain. Untuk itu selaku komponen keamanan sesuai undang -undang Tugas TNI membantu pihak kepolisian. Para babinsa memkondisikan ke sekolah sekolah. Dengan teori sistim penyekatan deteksi,sebagai benruk antisipasi." Tambah Dandim. (NSR/bang natsir.)
Posting Komentar