PORTAL-KOMANDO.COM,.(Satgaspen Sail Selat Karimata). Atraksi unsur kapal perang, unsur udara, dan pasukan khususTNI Angkatan Laut (TNI AL) meriahkan acara puncak Sail Selat Karimata 2016 yang dibuka Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo di Pantai Pulau Datok, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (15/10/16).
Acara puncak Sail Selat Karimata 2016 yang dipadati ribuan warga sekitar dan luar wilayah Kayong Utara tersebut berlangsung sangat meriah dan berhasil memukau para pengunjung. Acara menegangkan ditampilkan saat TNI AL melaksanakan atraksi evakuasi medis di laut melalui udara (medevac) terhadap kapal nelayan setempat yang terbakar di tengah laut.
Dihadapan ribuan pengunjung yang tampak tegang, heli jenis Bell HU-417 yang dipiloti Mayor Laut (P) Triwibowo dan Co.Pilot Kapten Laut (P) Aris Pujiantoro, yang mengangkut tim search and rescue (SAR) Puspenerbal dan pasukan khusus dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmabar, bergerak mendekat untuk melakukan evakuasi nelayan yang tak berdaya tersebut. Setelah berhasil mempertahankan posisi heli, tim SAR segera diturunkan dengan sistem hoist untuk menyelamatkan korban untuk dievakuasi. Sorak sorai dan tepukan tangan pengunjung mengiringi manuver heli meninggalkan Pantai Pulau Datok.
Tidak berhenti sampai disitu, atraksi dilanjutkan oleh sailing pass258 kapal hias nelayan wilayah Kayong Utara dan sekitarnya yang dipimpin oleh KAL Batu Layang, Patkamla Ambanwang, dan Patkamla Jungkat dari Lantamal XII Pontianak. Di lepas pantai, 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) telah membentuk formasi parade KRI sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI di lautan guna mengawal cita-cita bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia. Parade tersebut, diselingi oleh parade 12 yacht yang didatangkan oleh Dinas Pariwisata Kayong dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Perancis, Amerika Serikat, dan Belanda).
Atraksi dilanjutkan dengan penampilan free falloleh 40 peterjun dari Kopaska dan Batalion Intai Amfibi TNI AL, Detasemen Matra Korps Paskhas TNI AU, serta lima orang srikandi dari Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal). Pasukan diterjunkan dari pesawat CN-295 yang diterbangkan oleh Mayor Penerbang Fathir di ketinggian 6000 feet. Setelah beberapa menit menari-nari menghiasi langit Kayong Utara, para peterjun satu per satu berhasil mendarat dengan happy landing di di drop zone yang disediakan di depan panggung utama.
Acara yang juga dihadiri oleh Menteri Kabinet Kerja, Staf Kepresidenan, Pejabat Daerah, Panglima TNI, Kapolri serta Kepala Staf Angkatan Laut ini dibuka dengan fly pass empat pesawat tempur Hawk milik TNI Angkatan Udara dan disemarakkan dengan persembahanTarian Selamat Datang“Rentak Kampongku” oleh 60 pelajar dari Kabupaten Kayong Utara, serta persembahan atraksi budaya “Tarian Kolosal Gelar Tari Nusantara” oleh 460 pelajar Kabupaten Kayong Utara.
Penyelenggaraan event Sail Selat Karimata 2016 dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan sail ini dapat dijadikan model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil,terluar dan terdepan. Selain itu, kegiatan Sail Selat Karimata 2016 ini sangat efektif untuk mempromosikan wilayah Karimata dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional. Melalui eventsail ini dapat dijadikan media untuk mengukuhkan kembali kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim.@ATR
Acara puncak Sail Selat Karimata 2016 yang dipadati ribuan warga sekitar dan luar wilayah Kayong Utara tersebut berlangsung sangat meriah dan berhasil memukau para pengunjung. Acara menegangkan ditampilkan saat TNI AL melaksanakan atraksi evakuasi medis di laut melalui udara (medevac) terhadap kapal nelayan setempat yang terbakar di tengah laut.
Dihadapan ribuan pengunjung yang tampak tegang, heli jenis Bell HU-417 yang dipiloti Mayor Laut (P) Triwibowo dan Co.Pilot Kapten Laut (P) Aris Pujiantoro, yang mengangkut tim search and rescue (SAR) Puspenerbal dan pasukan khusus dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmabar, bergerak mendekat untuk melakukan evakuasi nelayan yang tak berdaya tersebut. Setelah berhasil mempertahankan posisi heli, tim SAR segera diturunkan dengan sistem hoist untuk menyelamatkan korban untuk dievakuasi. Sorak sorai dan tepukan tangan pengunjung mengiringi manuver heli meninggalkan Pantai Pulau Datok.
Tidak berhenti sampai disitu, atraksi dilanjutkan oleh sailing pass258 kapal hias nelayan wilayah Kayong Utara dan sekitarnya yang dipimpin oleh KAL Batu Layang, Patkamla Ambanwang, dan Patkamla Jungkat dari Lantamal XII Pontianak. Di lepas pantai, 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) telah membentuk formasi parade KRI sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI di lautan guna mengawal cita-cita bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia. Parade tersebut, diselingi oleh parade 12 yacht yang didatangkan oleh Dinas Pariwisata Kayong dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Perancis, Amerika Serikat, dan Belanda).
Atraksi dilanjutkan dengan penampilan free falloleh 40 peterjun dari Kopaska dan Batalion Intai Amfibi TNI AL, Detasemen Matra Korps Paskhas TNI AU, serta lima orang srikandi dari Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal). Pasukan diterjunkan dari pesawat CN-295 yang diterbangkan oleh Mayor Penerbang Fathir di ketinggian 6000 feet. Setelah beberapa menit menari-nari menghiasi langit Kayong Utara, para peterjun satu per satu berhasil mendarat dengan happy landing di di drop zone yang disediakan di depan panggung utama.
Acara yang juga dihadiri oleh Menteri Kabinet Kerja, Staf Kepresidenan, Pejabat Daerah, Panglima TNI, Kapolri serta Kepala Staf Angkatan Laut ini dibuka dengan fly pass empat pesawat tempur Hawk milik TNI Angkatan Udara dan disemarakkan dengan persembahanTarian Selamat Datang“Rentak Kampongku” oleh 60 pelajar dari Kabupaten Kayong Utara, serta persembahan atraksi budaya “Tarian Kolosal Gelar Tari Nusantara” oleh 460 pelajar Kabupaten Kayong Utara.
Penyelenggaraan event Sail Selat Karimata 2016 dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan sail ini dapat dijadikan model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil,terluar dan terdepan. Selain itu, kegiatan Sail Selat Karimata 2016 ini sangat efektif untuk mempromosikan wilayah Karimata dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional. Melalui eventsail ini dapat dijadikan media untuk mengukuhkan kembali kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim.
Posting Komentar