Home » » SUKA DUKA MENGAJAR DI PERBATASAN

SUKA DUKA MENGAJAR DI PERBATASAN

Written By ANDI on 16 Okt 2016 | 3:04 PM



PORTAL-KOMANDO.COM,.Personel Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma yang berada di Pos Kotis Kaliwanggo ikut membantu SMP Negeri Erambu dengan menjadi guru bantu. SMP Negeri Erambu merupakan sebuah sekolah yang terletak di Kampung Erambu, Distrik Sota, Kab. Merauke, di mana para siswanya berasal dari 2 kampung, yaitu Kampung Erambu dan Toray dan masih kekurangan tenaga pengajar (Guru).

Satgas Pamtas Yonif 407/PK, selain melaksanakan tugas pokok mengamankan perbatasan juga melaksanakan kegiatan sebagai guru bantu bagi sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar di wilayah yang menjadi tanggung masing-masing Pos.

“Kami dari Satgas Yonif 407/PK akan berupaya mengerahkan personel yang memiliki kemampuan di bidang pendidikan untuk menjadi tenaga pengajar. Menjadi guru bantu ini sebenarnya sudah kami siapkan sejak masih di satuan, kami dibekali dengan penataran-penataran dari Dinas Pendidikan maupun dari yayasan pendidikan pada saat penyiapan, namun karena adanya beberapa tugas secara bersamaan, pelaksanaan di lapangan kami lakukan secara bergantian” ujar Dansatgas Pamtas Yonif 407/PK, Letkol Inf. Abi Kusnianto saat mlihat anggotanya yang sedang mengajar, Sabtu 15 Oktober 2016 di Kampung Erambu.

Seperti yang dilaksanakan di SMP Negeri Erambu ini, materi Ilmu Penetahuan Sosial (IPS) dan PBB (Baris-Berbaris) menjadi tanggung jawab dari anggota Satgas Pamtas 407/PK yang menjadi guru bantu. Pelajaran yang diberikan selama 1 minggu sebanyak 3 kali pertemuan. "Awalnya para siswa-siswi ini canggung dan terkesan malu-malu waktu pertama kali kami datang memberikan pelajaran, namun seiring berjalannya waktu dan kami kasih pengertian, mereka mengikuti pelajaran dengan antusias dan penuh semangat”. Tutur Serka Eko Sasmito bercerita.

Serka Sasmito menjelaskan, ada beberapa perilaku siswa-siswi yang masih terkesan acuh dan tidak memperhatikan pelajaran, ngobrol sendiri, cerita-cerita dengan teman, dsb. Tapi itulah yang menjadi tantangan untuk bisa dirubah menjadi lebih baik. “Sebagai tenaga guru bantu, kami akan berupaya menjadikan para siswa-siswi ini menjadi yang terbaik, memang banyak kekurangan dan keterbatasan, namun dengan semangat serta kemauan, kami pasti BISA”. Tegas Serka Sasmito dengan berapi-api.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando