Home » » Kasrem 033/Wira Pratama Menghadiri Hut Ke-15 Kota Otonom Tanjungpinang

Kasrem 033/Wira Pratama Menghadiri Hut Ke-15 Kota Otonom Tanjungpinang

Written By ANDI on 17 Okt 2016 | 3:15 PM



PORTAL-KOMANDO.COM,.Korem 033/WP, Senin, 17/10, Kasrem 033/Wira Pratama Kolonel Inf Faharuddin menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Kota Otonom Tanjungpinang ke-15. Adapun tema pada peringatan hari jadi Kota Tanjungpinang tersebut adalah “Satukan Tekad Wujudkan Tanjungpinang Gemilang”.

Tanjungpinang adalah Ibu kota Prov Kepulauan Riau, Indonesia yang terletak di koordinat 0º5′ lintang utara dan 104º27′ bujur timur, tepatnya di Pulau Bintan. Kota Tanjungpinang juga sebagai kedudukan Korem 033/Wira Pratama tepatnya di Bt 14 Jln Sei Timun Senggarang Tanjungpinang Kepri. Tanjungpinang Sebagai daerah kepulauan mempunyai akses Transportasi seperti Pelabuhan Sri Bintan Pura dan memiliki kapal-kapal jenis feri dan feri cepat (speedboat) untuk akses domestik ke pulau Batam dan pulau-pulau lain seperti; kepulauan Karimun dan Kundur, serta kota-kota lain di Riau daratan, disamping itu juga merupakan akses Internasional ke negara Malaysia dan Singapura.

Berdasarkan Sulalatus Salatin kawasan kota ini merupakan bagian dari Kerajaan Melayu, setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugal, Sultan Mahmud Syah menjadikan kawasan ini sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Malaka. Kemudian menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Johor, sebelum diambil alih oleh Belanda terutama setelah Belanda menundukan perlawanan Raja Haji Fisabilillah tahun 1784 di Pulau Penyengat. Pada masa kolonial Belanda, Tanjungpinang ditingkatkan statusnya menjadi pusat pemerintahan dari Residentie Riouw pemerintah Hindia-Belanda.

Kemudian di awal kemerdekaan Indonesia, menjadi ibu kota Kabupaten Kepulauan Riau. Setelah menjadi Kota Administratif – Kabupaten Kepulauan Riau hingga tahun 2000, berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2001, pada tanggal 21 Juni 2001, statusnya menjadi Kota Tanjungpinang. Pusat pemerintahan yang semula berada di pusat Kota Tanjungpinang di pemukiman padat penduduk kemudian dipindahkan ke Senggarang (bagian utara kota) sebagai pusat pemerintahan. Hal ini ditujukan untuk mengimbangi kesenjangan pembangunan dan kepadatan penduduk yang selama ini berpusat di Kota Lama (bagian barat kota). (Penrem033/wp).
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando