Home » » Kaskostrad Ajak Masyarakat Waspada Proxy War

Kaskostrad Ajak Masyarakat Waspada Proxy War

Written By ANDI on 5 Sep 2016 | 12:51 PM


PORTAL-KOMANDO.COM,.-(Penkostrad. Senin, 5 September 2016). Kepala Staf Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen TNI Cucu Somantri memberikan ceramah dalam seminar kebangsaan bertema "Membumikan Semangat Bela Negara Menghadapi Ancaman Proxy War" yang digagas Paguyuban Warga Jawa Barat (PWJB) di Gedung Satata Sariksa, Jalan Gudang Utara, Kota Bandung, Sabtu (3/9/2016) yang lalu.
 
Kegiatan dihadiri oleh ratusan peserta, mulai dari anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa, guru serta dosen. Seminar menghadirkan pembicara Mayjen TNI Cucu Somantri, Kepala Staf Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).
 
Dalam paparannya, Kaskostrad menyatakan proxy war merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi resiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal.

Artinya, di dalam proxy war itu, tidak bisa terlihat siapa lawan dan siapa kawan. "Bahasa sederhananya, ini merupakan upaya melemahkan bangsa melalui berbagai cara, bukan melalui kekuatan militer," tutur Kaskostrad.

Sejauh ini, indikasi proxy war di Indonesia antara lain gerakan separatis dan gerakan radikal kanan/kiri, demonstrasi massa anarkis, sistem regulasi dan perdagangan yang merugikan.

Proxy war yang menyasar anak-anak muda, diantaranya peredaran narkoba, pemberitaan media yang provokatif, tawuran pelajar, bentrok antar kelompok, serta penyebaran pornografi, seks bebas, dan gerakan LGBT.

"Proxy war sekarang mulai memasuki dunia anak muda, sehingga mereka dengan mudah dicekoki narkoba, free seks dan lainnya. Sehingga tujuannya agar tak ada kemampuan untuk anak muda menjadi maju. Ini yang harus kita waspadai dan kita lawan. Anak muda harus cegah dan perangi proxy war," imbuh Mayjen TNI Cucu Somantri.

Sejatinya, ujar Mayjen TNI Cucu Somantri, Indonesia pada tahun 2030 nanti akan memasuki usia emas. Artinya, sumber daya manusia di Indonesia akan masuk usia produktif dibandingkan negara-negara lain, salah satunya Jerman.

"Di saat negara lain krisis sumber daya manusia, Indonesia itu unggul, ini yang harus kita jaga," pesan Kaskostrad Mayjen TNI Cucu Somantri.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando