PORTAL-KOMANDO.COM,.-Keerom - Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS, Letkol Inf Kohir terjun langsung meninjau pelaksanaan bhakti komsos di Kaliasin Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom. Kegiatan bhakti sosial disambut dengan sangat antusias oleh kepala kampung Kibay, Tokoh agama, Kepala Pemuda setempat, Kepala Suku dan Ketua Adat setempat, (29/07).
Komunikasi Sosial juga dilaksanakan di seputaran rumah pemuka agama kp Skopro, bahkan diwilayah Pitewi juga telah dilaksanakan kerja bhakti pembangunan sebuah sarana ibadah gereja, dimana pembangunan gereja tersebut dipimpin langsung oleh Kapten Inf Boimin yang bertindak sebagai Komandan Kompi C Satgas dengan kekuatan personil satgas 10 orang. Dalam kesempatan itu warga menyampaikan keinginannya agar juga diberikan bantuan penerangan kampung melalui genset yang dimiliki oleh Pos Satgas.
Di sela-sela kegiatan tersebut, Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Kohir yang didampingi oleh Danpos Kaliasin Lettu Inf Sugiharto dan Pasiter Satgas Lettu Inf Joni Winarno berkeinginan untuk mendorong warga Kibay membentuk kelompok tani dan KUD guna mempertahankan harga dan meningkatkan komoditi buah pinang di daerah tersebut.
Pernyataannya tersebut disambut hangat oleh tokoh masyarakat dan agama setempat, hal ini bisa dilihat dengan pernyataan beberapa tokoh masyarakat dan agama setempat yang bersedia dengan sukarela untuk bersinergi membantu pergeseran posisi Pos Kali Asin ke tempat yang lebih strategis.
Disisi lain Kapten Inf Hermawan Nainggolan yang bertindak sebagai Komandan Kompi A Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS terjun langsung memimpin pelaksanaan pengobatan massal pada tanggal 29 Juli 2016 dimana dalam pengobatan massal tersebut didukung oleh tenaga dokter Satgas dan ditinjau langsung oleh Dansatgas Yonif 122/TS.
Masyarakat sangat berterimakasih atas usaha-usaha TNI khususnya Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif 122/TS karena sangat membantu masyarakat Keerom.
“Terimakasih banyak kami tujukan kepada Bapak TNI yang sudah berkenan untuk membantu kami, karena seperti yang di ketahui bahwa di daerah perbatasan ini, kami sangat kekurangan tenaga medis, kami tidak perlu menuju ke Kota Jayapura untuk berobat, karena disini sudah ada Bapak TNI yang dapat membantu mengobati masyarakat”. Ujar warga. (Prd/Cen)
Posting Komentar