PORTAL-KOMANDO.COM,.-(Penkostrad.
Rabu, 2 Juni 2016). Letnan Dua Inf Poltak Siahaan yang kesehariannya berdinas
di Markas Divisi Infanteri 1 kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, bersama 18
prajurit lainnya yang berasal dari Kostrad dan tergabung di Tim Petembak
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), kembali menorehkan prestasi
gemilang di pentas Internasional dengan menjadi Juara Umum Lomba Tembak
bergengsi antar Angkatan Darat dari 20 negara yang diselenggarakan oleh
Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) yang bertajuk Australian Army
of Skill Arms at Meeting (AASAM) berlangsung selama 16 hari dari tanggal 3 sd.
19 Mei 2016, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
AASAM dimulai
tahun 1984 di Singleton Pusat Pendidikan Infanteri Angkatan Darat Australia.
Beberapa materi lomba yang diperlombakan meliputi Senapan, Senapan Otomatis
(SO), Pistol dan Sniper. Indonesia dalam hal ini TNI AD baru mengikuti AASAM pada tahun 1996/1997. Dalam sejarah AASAM, TNI AD sejak tahun 2008
hingga 2016 selalu menempati peringkat teratas dan sebagai pemenang lomba
dengan predikat sebagai juara umum.
Untuk tahun
2016 Tim Petembak Indonesia meraih 23 medali emas, 14 perak, dan 7 perunggu.
Khusus untuk
Letda Inf Poltak Siahaan, ia meraih gelar bergengsi dengan menjadi juara
perseorangan champion shoot dengan menyumbangkan 6 medali emas, 1 perak, dan 1
perunggu.
Ia menyabet
gelar tersebut untuk ke empat kalinya, yakni pada tahun 2008, 2009,2012, dan
2016. Sudah tujuh kali Letda Inf Poltak Siahaan menjadi bagian tim kontingen
Indonesia. Ia hanya absen dua kali, dikarenakan bertugas ke Libanon dan sekolah
kemiliteran.
Pria asal
Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang lahir 42 tahun yang lalu dan telah
dikaruniai dua orang anak tersebut mengaku bangga bisa membawa kembali TNI AD
menyabet juara umum pada ajang yang pertama kali digelar pada tahun 1984 dan
dibuka untuk penembak international tahun 1988.
"Tentunya
bangga dapat membawa harum nama Indonesia dan TNI. Ini membuktikan jika
prajurit TNI Indonesia tangguh dan tidak bisa dianggap remeh," katanya.
Senjata
andalan prajurit yang lama bertugas di Batalyon Infanteri Para Raider
328/DGH/Brigade Infanteri Para Raider 17 Divisi Infanteri 1 Kostrad, dalam
kejuaraan AASAM adalah senapan laras panjang SS2-V4 HB buatan Pindad.
Seluruh emas
ditorehkan dari senapan tersebut. Dari 50 mata lomba, Letda Inf Poltak Siahaan
mengikuti 27 dalam kejuaraan tersebut.
Ia mengikuti
lomba tembak untuk kelas senapan dan otomatis. untuk senapan ia menggunakan
senapan serbu SS2-V4 HB dan untuk otomatis senjata yang digunakan adalah Minimi
atau Mag 45 GPMG (general purpose machine gun). Jarak tembak terdekat ada 25
meter dan terjauh adalah 450 meter.
"Seluruh
emas didapatkan dari kelas senapan dengan senjata buatan Pindad, sementara
kelas otomatis hanya mendapatkan perak," paparnya.
Profil Singkat
Letnan Dua Inf Poltak Siahaan.
Nama: Poltak
Siahaan
Pangkat:
Letnan Dua Infanteri
Kesatuan:
Divisi Infanteri 1 Kostrad
Tempat Tanggal
Lahir: Tapanuli Utara 15 April 1974
Bergabung TNI:
1995
Partisipasi
Kejuaraan: AASAM, BISAM, AARM, KSAD Cup, piala Panglima TNI, Dll.
Prestasi:
Juara Perseorangan AASAM, 2008, 2009, 2012, 2016, dll.
Posting Komentar