PORTAL-KOMANDO.COM,.-Pendam5.-Surabaya. Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Rahmad Pribadi bersama Forkopimda Jawa Timur hadir ditengah-tengah jamaah dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1437 H/2016 M yang dilaksanakan di Masjid Al Akbar Surabaya pada Selasa malam, 3/5/2016.
Acara yang dihadiri ribuan jamaah yang memenuhi ruang utama Masjid Al Akbar tersebut diawali lantunan pembacaan Ayat Suci Al Qur' an oleh Ustadz H. Miftahul Arifin yang membacakan surah Al Isra' ayat 1-6. Pada kesempatan ini KH. Drs H Endro Siswantoro MSi sebagai Direktur masjid Al Akbar, menyampaikan terimakasih atas kehadiran seluruh jamaah pada peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1437 H tahun ini berthema; Momentum Isra' Mi'raj Meneguhkan Keshalihan Spiritual dan Sosial. Semoga para jamaah yang hadir senantiasa diberikan. Rahmat Taufik dan hidayah serta dicatat sebagai amal sholeh dan dapat mengambil hikmah dari peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Sambutan Wagub Jatim Gus Ipul, pada kesempatan ini menyampaikan, Pertama kita harus sambut gembira dengan datangnya peringatan-peringatan hari besar Islam termasuk saat ini yang sedang kita peringati, kedua, saya mengharapkan bahwa majelis ini sebagai majelis ilmu dan kita mendapat tambahan cakrawala ilmu, karena orang yang berilmu orang yang akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT, ketiga, majelis ini sebagai wahana untuk memupuk persaudaraan, silaturahmi dan sekaligus sebagai perwujudan saling tolong menolong. Semoga kita semua nantinya mendapat syafaat dari Rosulullah Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini Prof DR. KH. Nazaruddin Umar MA. Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta menyampaikan hikmah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Diawal tausyiahnya beliau menjelaskan bahwa ada dua malam yang dimuliakan Allah Swt dalam Al quran yaitu malam Lailatul Qadar sebagai waktu dimana Allah menyampaikan surat CintaNya untuk manusia yaitu Al Qur'an dan malam Isra' Mi'raj yaitu Malam yang sangat menentukan keberadaan umat manusia dalam menghadapi ketentuan Allah SWT. Jangan menganggap enteng waktu dimalam hari karena dimalam hari paling nikmat adalah kita menjadi hamba jika dibandingkan dengan siang hari yang lebih banyak kita memikirkan duniawi, oleh karena itu pada Bulan Rajab inilah sebagai bulan persiapan dalam menghadapi Ramadhan. Bahwa inti dari peristiwa Isra' Mi'raj ini adalah Sholat sebagai penambah energi ritual kita, untuk menstabilkan emosi sebagai umat manusia, orang yang wajahnya tidak pernah terkena air wudlu, setinggi apapun jabatannya, status sosialnya, kaya, miskin akan menampakan wajah yang keruh, karena organ tubuh yang sering berdosa adalah wajah.
Pada kesimpulan tausyiahnya Prof DR. KH. Nazaruddin Umar MA. hendaknya kita mengambil hikmah dari wudlu yaitu menurunkan suasana tubuh yaitu nuansa beta yaitu nuansa panas nuansa ke alfa yaitu nuansa yang lembut, marilah menjadi manusia langit bukan melulu menjadi manusia bumi, artinya orang yang tidak hanya mementingkan kepentingan dunia, tetapi orang yang dapat memfokuskan diri hanya karena Allah SWT.
Pada kesempatan tablik Akbar ini juga diserahkan bantuan 300 sembako untuk kaum dhuafa dan 2000 buku panduan sholat berjamaah dari Basnas Jatim dan Lembaga Masjid Al Akbar.
Posting Komentar