PORTAL-KOMANDO.COM,.-Jayapura. Telah dilaksanakan pertemuan antara
Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Mahbub Junaedi dengan para Tokoh Agama,
Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat guna mensosialisasikan diri sebagai
Pejabat baru yang menduduki Jabatan Komandan Kodim 1701/Jayapura yang
baru-baru ini melaksanakan serah terima jabatan dari Dandim
1701/Jayapura lama Letkol Inf Andriyanto ke Dandim 1701/Jayapura baru
Letkol Inf Mahbub Junaedi.
Perkenalan diri Dandim 1701/Jayapura yang dilaksanakan di
kantor Lurah Koya Barat Distrik Muara Tami dihadiri sekitar 15 orang
Tokoh yang diantaranya adalah : Danramil 1701-22/Muara Tami Lettu Inf
Suhardi Kadir, Kanit Patroli Polsek Muara Tami Iptu Pol Suwardi, Ondoafi
Kampung Skow Yambe Abisai Rollo, Lurah Koya Barat Reuter Sabarofe
S.STP, Tokoh Agama Koya Barat H. Mohdar, H. Sutar dan sekertaris Kampung
Skow Mabo Isak Mallo.
Dalam lawatannya, Dandim 1701/Jayapura mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada para Tokoh Agama, Masyarakat dan
Tokoh Adat yang sudah bersedia datang dalam pertemuan tersebut. Tujuan
kunjungan saya ke wilayah Muara Tami ini adalah untuk mendengar pendapat
dan keluhan dari para Tokoh sekalian karena beberapa hari yang lalu
saya berkunjung ke Keerom dan saya mendengar ada yang namanya Gerakan
Nusantara atau Pengamanan Swakarsa yang dimana kelompok tersebut
disinyalir anarkis.
Untuk itu, saya berharap agar di Distrik Muara Tami
ini jangan sampai ada permasalahan yang terjadi sehingga mengambil
tindakan main hakim sendiri dan tidak melibatkan aparat penegak hukum.
Perlu diketahui bersama bahwa tugas TNI berbeda dengan tugas Polisi
dimana TNI bertugas untuk mencegah dan mendeteksi dini sebelum terjadi
suatu kejadian kemudian Polisi bertugas untuk menangani kejadian yang
telah terjadi, maka dari itu saya berharap kepada seluruh Tetua dan para
Tokoh Agama, Masyarakat dan Adat sekalian, apabila ada pendapat dan
keluhan untuk Distrik Muara Tami ini agar segera disampaikan di forum
ini. Saya juga akan menyampaikan bahwa di daerah Perbatasan RI-PNG, akan
di bangun pos terpadu dan itu adalah merupakan program Presiden RI.
Abisai Rollo selaku Kepala Kampung Skow Yambe menyampaikan
yang intinya bahwa saya pernah mengumpulkan saudara-saudara kita yang
berasal dari daerah pegunungan untuk menjaga keamanan dan jangan sampai
berbuat kekacauan. Jika memang ingin bertani di wilayah Muara Tami,
silakan saja asalkan jangan bikin kekacauan.
Kami juga meminta kepada pihak Kepolisian agar apabila ada
pencuri yang tertangkap tangan, harus di proses sesuai hukum yang
berlaku sehingga tidak terjadi pembiaran kepada pelaku pencurian
sehingga masyarakat tidak berbuat anarkis dan main hakim sendiri kepada
pelaku. Berikan sanksi yang berat kepada pelaku yang tertangkap sehingga
menimbulkan efek jera bagi palaku lainnya.
Mendengar keluhan dari perwakilan Tokoh Masyarakat, Dandim
1701/Jayapura menyampaikan kepada masyarakat agar pro aktif karena warga
lebih tau terhadap permasalah keamanan yang terjadi dilingkunganya.
Apabila ada indikasi pencurian di Kampung masing-masing agar secepat
mungkin menghubungi aparat keamanan supaya bisa mencegah indikasi
pencurian tersebut.
Disini saya sampaikan bahwa masalah Kamtibmas
senenarnya bukan tugas pokok TNI namun kalau sudah menggangu keamanan
Negara, TNI sebagai alat Negara akan terdepan dalam mempertahankan
keutuhan wilayak NKRI. Untuk masalah kamtibmas adalah tugas pihak
Kepolisian akan tetapi masalah Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab
pihak Kepolisian seutuhnya tetapi juga tanggung jawab seluruh warga
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ujar Dandim

Posting Komentar