PORTAL-KOMANDO.COM,.-Panglima XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian bersama Kasbrig XX/IJK Letkol Inf Yusuf Sampetoding, didampingi Danramil Agats Kapten Inf Daniel Nilawane dan Waka Polres Asmat Kompol Kadiwaru, pada Jumat pagi, ke lokasi kandasnya (bukan tenggelam) KM Azula di Muara Agats, Kabupaten Asmat.
Pangdam Cenderawasih dan rombongan menggunakan Helikopter Bel milik TNI AD berangkat dari Timika, Kabupaten Mimika dan terbang sekitar 55 menit ke Bandar Udara Ewer, Kampung Ewer, Kabupaten Asmat kemudian dilanjutkan menggunakan speedboat ke Kota Asmat.
Di Asmat, Panglima Cenderawasih bertemu dengan Kasiops SAR Timika Hendra Salawane dan perwakilan perusahaan KM Azula guna berkoordinasi terkait 13 ABK yang belum ditemukan.
Selain berkoordinasi terkait pencarian ABK KM Azula, Panglima Cenderawasih melihat sekoci yang ditemukan warga setempat tak jauh dari KM Azula yang sempat dikabarkan tenggelam. "Saya minta semua pihak yang ada disini, SAR, Polisi, perwakilan perusahaan, masyarakat dan pihak lainnya agar ikut membantu mencari," katanya. "Pihak perusahaan juga saya minta untuk minta foto 13 ABK yang belum ditemukan itu, agar bisa disebar ke masyarakat untuk membantu mencari," tambah Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian.
Sementara, Kasiops SAR Timika Hendra Salawane mengemukakan bahwa pihaknya sejak menerima laporan peristiwa kecelakaan KM Azula, langsung menerjunkan personil ke lokasi. "Jadi, wakil SAR Timika yang di Asmat langsung cek ke lokasi. Disana hanya ditemukan KM Azula, tanpa 13 orang ABK. Kemudian dilanjutkan pencarian dukungan dari TNI, Polri, Freeport juga pihak lainnya, sampai hari ini masih lakukan pencarian," katanya.
Lebih lanjut Kepala seksi operasi (Kasiops) SAR Timika, Hendra Salawane mengatakan pencarian itu dilakukan dengan menggunakan long boat dan speed boat. "Jadi pencarian masih terus dilakukan, hari ini kami menggunakn long boat dan speed boat menyisir sejumlah pesisir pantai yang diperkirakan menjadi tempat persinggahan para ABK, tapi hingga kini belum ada temuan," katanya.
Pangdam Cenderawasih dan rombongan menggunakan Helikopter Bel milik TNI AD berangkat dari Timika, Kabupaten Mimika dan terbang sekitar 55 menit ke Bandar Udara Ewer, Kampung Ewer, Kabupaten Asmat kemudian dilanjutkan menggunakan speedboat ke Kota Asmat. Di Asmat, Panglima Cenderawasih bertemu dengan Kasiops SAR Timika Hendra Salawane dan perwakilan perusahaan KM Azula guna berkoordinasi terkait 13 ABK yang belum ditemukan.
Selain berkoordinasi terkait pencarian ABK KM Azula, Panglima Cenderawasih melihat sekoci yang ditemukan warga setempat tak jauh dari KM Azula yang sempat dikabarkan tenggelam. "Saya minta semua pihak yang ada disini, SAR, Polisi, perwakilan perusahaan, masyarakat dan pihak lainnya agar ikut membantu mencari," katanya. "Pihak perusahaan juga saya minta untuk minta foto 13 ABK yang belum ditemukan itu, agar bisa disebar ke masyarakat untuk membantu mencari," tambah Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian.
Sementara, Kasiops SAR Timika Hendra Salawane mengemukakan bahwa pihaknya sejak menerima laporan peristiwa kecelakaan KM Azula, langsung menerjunkan personil ke lokasi. "Jadi, wakil SAR Timika yang di Asmat langsung cek ke lokasi. Disana hanya ditemukan KM Azula, tanpa 13 orang ABK. Kemudian dilanjutkan pencarian dukungan dari TNI, Polri, Freeport juga pihak lainnya, sampai hari ini masih lakukan pencarian," katanya.
Lebih lanjut Kepala seksi operasi (Kasiops) SAR Timika, Hendra Salawane mengatakan pencarian itu dilakukan dengan menggunakan long boat dan speed boat. "Jadi pencarian masih terus dilakukan, hari ini kami menggunakn long boat dan speed boat menyisir sejumlah pesisir pantai yang diperkirakan menjadi tempat persinggahan para ABK, tapi hingga kini belum ada temuan," katanya.
Sejak dilaporkan hilang pada Sabtu pekan lalu, SAR Timika dibantu instansi terkait mulai dari TNI, Polri dan Freeport secara bersama-sama lakukan pencarian lewat laut dan udara, namun yang ditemukan hanya kapal KM Azula yang hampir tenggelam di Muara Agats."Jadi KM Azula yang kami temukan itu, bukan tenggelam tapi kandas di karang, itu yang mungkin membuat kapal tidak bisa bergerak. Lalu, para ABK sudah tidak ada di kapal, sementara sekoci sudah diturunkan dari tempatnya," katanya.
Selain menemukan titik koordinat KM Azula, SAR Timika dan jajaran yang membantu menerima laporan masyarakat bahwa ada sekoci yang diduga milik kapal tersebut, sehingga ditarik ke Agats kemudian menghubungi pihak perusahaan.
Selain menemukan titik koordinat KM Azula, SAR Timika dan jajaran yang membantu menerima laporan masyarakat bahwa ada sekoci yang diduga milik kapal tersebut, sehingga ditarik ke Agats kemudian menghubungi pihak perusahaan.
"Perusahaan pemilik KM Azula membenarkan bahwa itu sekoci dan life jacket yang ditemukan milik mereka, hanya itu para ABK juga tidak ada," katanya. Untuk itu, Hendra menambahkan pihaknya masih lakukan pencarian menyusur sejumlah pesisir yang dimungkinkan para ABK terdampar dan meminta bantuan masyarakat untuk ikut membantu melakukan pencarian.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih meminta kepada perwakilan perusahaan KM Azula yang datang ke Agats untuk menyebar foto para ABK yang dikabarkan hilang. "Saya sudah minta para foto ABK disebar ke masyarakat, agar memudahkan mencari," katanya.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih meminta kepada perwakilan perusahaan KM Azula yang datang ke Agats untuk menyebar foto para ABK yang dikabarkan hilang. "Saya sudah minta para foto ABK disebar ke masyarakat, agar memudahkan mencari," katanya.
Posting Komentar