Tiga Orang Korban KM Azula Berhasil Dievakuasi

PORTAL-KOMANDO.COM,.-Sejak dilaporkan hilang KM Azula pada Sabtu pekan lalu, SAR Timika dibantu instansi terkait mulai dari TNI, Polri dan Freeport secara bersama-sama melakukan pencarian lewat laut dan udara. Untuk keberadaan KM Azula sudah ditemukan dan kandas diperairan Agats. Selanjutnya TIM terus bergerak mencari keberadaan seluruh awak kapal.

Sebelumnya Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian bersama Kasbrig XX/IJK Letkol Inf Yusuf Sampetoding, didampingi Danramil Agats Kapten Inf Daniel Nilawane dan Waka Polres Asmat Kompol Kadiwaru, pada Jumat pagi, ke lokasi kandasnya (bukan tenggelam) KM Azula di Muara Agats, Kabupaten Asmat. Di Asmat, Pangdam bertemu dengan Kasiops SAR Timika Hendra Salawane dan perwakilan perusahaan KM Azula guna berkoordinasi terkait 13 ABK yang belum ditemukan. 

Pada kesempatan tersebut Pangdam menyampaikan "Saya minta semua pihak yang ada disini, SAR, Polisi, perwakilan perusahaan, masyarakat dan pihak lainnya agar ikut membantu mencari," katanya. "Pihak perusahaan juga saya minta untuk minta foto 13 ABK yang belum ditemukan itu, agar bisa disebar ke masyarakat untuk membantu mencari," tambah Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian.

Selanjutnya pada Minggu 21 Pebruari 2016 Tim SAR gabungan yang terdiri Kabagops Res MeraukeLettu Inf Muhajir (Kodim Merauke), Kasat Reskrim Polres Merauke, Brigpol Dirham (Pol Air Merauke), Hari (perwakilan PT Azuka) berhasil menemukan 3 orang korban KM Azula dimana 2 orang masih dalam keadaan hidup dan 1 orang meninggal dunia. Sedangkan kronologisnya sebagai berikuit, Team berangkat menuju Wanaam dengan Pesawat charter Sushi Air pada hari Minggu tanggal 21 februari 2016 pada pukul 13:00 WIT. 

Selanjutnya Team tiba di Wanaam pukul 13:55 WIT. Kemudian dalam waktu 15 menit team dibantu warga mengevakuasi 2 orang korban yg masih hidup dan 1 jenazah menuju pesawat Sushi Air. Sebelumnya korban tersebut telah diselamatkan oleh nelayan dan TNI/Polri setempat. Kemudian team dan korban berhasil mendarat di Bandara Merauke pada pukul 15:15 WIT dan langsung di bawa ke RSUD Merauke utk mendapatkan Penanganan Medis.

Sedangkan proses penyelamatannya berawal ketika pada Jumat 19 Februari 2016 Jam 17.00 WIT datang ke Pos Polair Wanam an. Supu, ABK Kapal jaring tansi nelayan tradisional melaporkan bahwa pada Jumat sekitar jam 10.00 wit telah menemukan 2 orang ABK Kapal KM. AZULA GT. 640 an. Faisal (39 th) asal Jakarta Utara dan Amril (38 th) asal Ketapang Kalbar yang kapalnya tenggelam di sekitar alur masuk Agats Kab Asmat. Kejadian tersebut berawal ketika pelapor mau membuang jaring di sekitar Perairan Aru Daerah Tabonci padd posisi 138.36 BT 07.17 LS. Pelapor melihat di tengah laut ada orang melambaikan tangan dan setelah didekati ternyata ada 2 orang yang sedang hanyut di atas pohon nipah. 

Setelah didekati, ABK lain langsung menolong 2 korban tersebut ke atas kapal dan menanyakan ada berapa orang yang berenang korban, mereka menjawab "Ada 12 orang tapi yang 10 kami tidak tahu berenang ke arah mana". Setelah itu mereka langsung dibawa ke Wanam untuk pertolongan selanjutnya. Setelah Polair menerima laporan dan mendengar info ada 1 korban lagi terapung diatas laut dan sudah MD, kemudian Polair Wanam bersama TNI menuju TKP di Tabonji untuk evakuasi 1 korban yang MD.

Hasil interogasi korban yang selamat didapatkan bahwa kapal yang mereka tumpangi kandas dan tenggelam. Kemudian semua ABK membuat rakit dan loncat dari kapal menuju rakit yang sudah di buat. 12 orang berada dirakit selama 2 hari 3 malam kemudian 2 orang (Amril dan Faisal ) memisahkan diri dari rakit karena melihat batang pohon nipah yang terapung. 

Kemudian mereka terpisah karena arus ombak. Akhirnya 2 hari kemudian Amril dan Faisal diselamatkan oleh nelayan setempat. Total mereka terapung selama 5 hari 6 malam. Dari keterangan Amril dan Faisal, bahwa jenazah yg MD tersebut bernama Anggit yang ikut dalam rombongan rakit.