PORTAL-KOMANDO.COM,.-Surabaya - Ini yang harus dilakukan oleh seorang prajurit
TNI jika berada di luar markas atau kesatuannya. Apalagi jika melihat
langsung bentuk kriminalitas yang terjadi di depan mata.
Seperti yang dilakukan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Infanteri Sunardi Istanto, SH.Awalnya,
saat itu Letkol Inf Sunardi tengah dalam perjalanan dari arah
Bangkalan, Madura menuju Surabaya. Sekitar pukul 07.15 Wib, Selasa 16
Pebruari 2015.
Kemudian, sekitar
300 meter sebelum lampu merah Petapan, Desa Labeng, Kecamatan Labeng,
Kabupaten Bangkalan akses ke Suramadu, tentara ini melihat perampasan
sepeda motor jenis Honda Beat warna putih bernomor polisi M 6775 NL yang
dirampas oleh 2 orang kawanan begal.
Tanpa buang waktu, Letkol Sunardi memerintahkan supir untuk menghentikan mobil, dan menghampiri untuk memberikan pertolongan.
"Melihat
itu, sopir saya perintahkan untuk berhenti, dan kami hampiri. Sempat
terjadi perlawanan dari kedua pelaku begal, nanum bisa kami atasi," ujar
Letkol Sunardi, kepada media ini melalui sambungan telepon.Sebagai tindak lanjut, kedua pelaku begal termasuk korban dibawa ke Polsek Burneh, guna proses hukum.
Selanjutnya,
disebutkan korban perampasan motor bernama Hosin Zainulah umur 24
tahun, warga Dusun Danglobar, Sokobanah Tengah, Kecamatan Sokobanah,
Kabupaten Sampang dan statusnya mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Ampel Surabaya.Dan, pelaku yang berhasil ditangkap bernama Agus, warga Socah, Bangkalan.
Dengan runtut, Letkol Sunardi kemudian menceritakan kronologis kejadiannya.Saat
itu, korban mengaku menempuh perjalanan dari Semarang usai menghadiri
rapat. Dan, mengambil motor di Surabaya, kemudian melanjutkan perjalanan
ke Pamekasan untuk menghadiri rapat Imaba (Ikatan Mahasiswa Bata-bata).
Karena mengantuk dia beristirahat di tepi jalan akses Suramadu, sekitar
Pos Petapan. Saat itu, korban dihampiri dua orang pemuda yang langsung
menstater motor miliknya.
"Sempat terjadi perkelahian
antara ke dua pelaku dengan korban. Dan, saat itulah kebetulan kami
melintas, dan bisa memberikan pertolongan, sehingga perampasan bisa kami
gagalkan," tutur Letkol Sunardi.Selanjutnya, guna menghindari amuk
massa, kedua pelaku begal digiring ke kantor polisi setempat.
Posting Komentar