PORTAL-KOMANDO.COM,.-Dalam rangka
menertibkan aset-aset milik Negara sekaligus memberikan pelayanan kepada
para penghuni rumah dinas, memudahkan pengurusan Surat Izin Penghuni
(SIP) KPAD 3 Mei Cililitan Jakarta Timur, Kodam Jaya turunkan sejumlah
petugas ke lapangan guna mendata dan mengetahui situasi terakhir
kompleks tersebut, dipimpin langsung oleh Wakil Asisten Logistik
(Waaslog) Kasdam Jaya Letkol Inf Budi H, Jumat (29/1).
Selain untuk memperoleh
kepastian dan perkembangan secara detail baik jumlah unit rumah maupun
para penghuninya, untuk ke sekian kalinya juga dilakukan pemeriksaan
Surat Izin Penghuni (SIP) masing-masing warga. Hal ini merupakan tugas
rutin dan sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku. Selain itu,
Kodam Jaya memang memiliki tanggungjawab dalam segi pengawasan,
pengendalian dan pemeliharaan.
Dari hasil sensus tadi pagi
diperoleh data sebanyak 664 unit rumah dinas. Informasi terkini dari
lapangan, diperkirakan hanya menyisakan 15 % prajurit aktif dan keluarga
yang memenuhi persyaratan. Berbagai masalah ditemukan seperti, tidak
lagi memperpanjang SIP hingga beberapa tahun terakhir sampai dengan
dominasi oleh para penghuni yang bekerja diluar institusi kemiliteran,
dengan kata lain karyawan swasta. salah satu personel dari Satuan
Hukum Kodam Jaya (Kumdam Jaya) ketika dimintai keterangan menjelaskan
tentang aturan dan ketentuan menempati rumah dinas tersebut.
Perwira
Kumdam Jaya yang enggan namanya disebutkan juga membeberkan sejumlah
tujuan diadakannya pendataan. “Tujuan utama adalah memberikan masukan
dan sebagai pedoman untuk menentukan langkah atau kebijakan berikutnya
dari Pimpinan, sehingga para prajurit Kodam Jaya yang masih berdomisili
jauh dari tempatnya bertugas dan hingga kini masih mengontrak, dapat
menggunakan fasilitas Negara tersebut, tentunya untuk dapat lebih
menunjang keberhasilan tugas sehari-hari layaknya seorang prajurit, dan
jelas hal ini sudah menjadi tanggungjawab Kodam Jaya/Jayakarta untuk
menyiapkannya”, terangnya.
Akhir-akhir ini berkembang opini tentang
penggunaan serta beberapa kejadian melanggar hukum yang dilakukan
dengan memanfaatkan kompleks militer. Salah satu warga Asrama 3 Mei, Ibu
Betty ketika dijumpai merasa sangat senang dilakukannya pendataan.
“Saya sih seneng-seneng aja pak, terimakasih ya, kan ini memang sudah
tugas dan hak Kodam Jaya, juga karena saya memang tidak menginginkan
kejadian serupa yang terjadi seperti di Berlan, jangan sampe deh
merembet ke lingkungan kami dan mudah-mudahan aja melalui pendataan ini,
teman-teman semakin sadar akan kewajibannya sebagai penghuni,
menyempatkan diri qitu loh ngurus SIP” tuturnya mengakhiri wawancara.
Posting Komentar