PORTAL-KOMANDO.COM,.-Undang Undang Nomor 34 tahun 2004 menjelaskan tentang tugas pokok TNI,
salah satunya mengatur fungsi khusus TNI Angkatan Darat perihal
kesegaran jasmani militer. Tertera, setiap prajurit wajib ditempa untuk
memiliki kebugaran jasmani sehingga memiliki kecakapan membela diri bila
sedang berhadapan dengan musuh, dapat lebih tanggon dan trengginas.
Dengan demikian dibutuhkan latihan yang dapat mencetak prajurit
sedemikian rupa, salah satunya melalui bela diri militer Yong Moodo.
Yong Moodo adalah bela diri tangan kosong, dapat dijadikan tameng dalam
menjalankan tugas-tugas di lapangan. Bagi seorang prajurit, bertujuan
sebagai alat pertahanan dalam upaya melindungi diri sendiri, rakyat dan
Negara yang dibelanya. Penguasaan teknis ataupun jurus mutlak untuk
diketahui dan dikuasai, baik melalui program rutin yang dilaksanakan
hingga perlombaan. Kini even yang dilaksanakan di lingkungan TNI AD
sudah sebanyak 4 kali.
Beranjak dari kondisi diatas, Kodam
V/Brawijaya pada tanggal 12 sampai dengan 14 Desember 2015 nanti akan
menjadi tuan rumah dalam rangka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) II Piala
Kasad yang ke-V, dilaksanakan di Gedung Olahraga Cahaya Lestari Surabaya
Jl. Kertajaya Indah Timur I/1 Surabaya Jawa Timur.
Panitia
penyelenggara kini tengah sibuk berbenah, baik menyiapkan sarana dan
prasara pertandingan hingga penyiapan asrama Haji Sukolilo yang akan
dipakai untuk akomodasi para atlet dan official, terletak di Jl. Manyar
Kertoadi. Dari sumber terpercaya mengabarkan, hajatan ini akan diikuti
sebanyak 20 kontingen yang terdiri dari 5 orang official/pendukung dan
19 atlet (15 orang putera dan 4 orang Puteri).
Kodam Jaya/Jayakarta
akan mengirimkan kontingennya dan akan dilepas oleh Pangdam Jaya Mayjen
TNI Teddy Lhaksamana WK hari ini di Markas Brigif-1 PIK/JS Jl. Raya
Kalisari. Sebagai informasi awal, nomor Perorangan yang diperlombakan
terdiri dari berbagai kelas Putera, dimulai dari kelas 60 kg, 65 kg, 70
kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg dan 90 kg, sementara untuk Puteri adalah kelas
55 kg sampai dengan + 65 kg. Untuk nomor Beregu terdiri dari 5 atlet + 2
cadangan. Secara keseluruhan akan menggunakan sistem gugur tanpa
unggulan.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono juga
telah dijadwalkan akan membuka secara langsung Kejurnas tersebut, dengan
pengharapan even yang ke 5 kalinya ini, dapat menghasilkan banyak
atlet-atlet berpotensi dan berprestasi, sehingga dapat dijadikan
sebagai pertimbangan bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
untuk mengikutsertakan Yong Moodo menjadi salah satu cabang yang
dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional di Jawa Barat nanti, tidak
menutup kemungkinan juga akan dapat melangkah hingga ke even tingkat
regional Sea Games.
Menengok sekilas ke belakang, Yong Moodo masuk
ke Indonesia pada tahun 2002 dan sejak tahun 2008 sudah menjadi olahraga
wajib di kalangan TNI AD. Beladiri ini mengandalkan ketepatan,
kecepatan dan kekuatan. Seni beladiri Yong Moodo adalah penggabungan
gerakan dasar olahraga dari Aikido, Karate, Judo, Taekwondo, dan
Jujitsu. Metode serangan hanya mengandalkan hand to hand combat, sangat
tepat dalam pertarungan jarak dekat, namun membutuhkan stamina prima
serta kekuatan fisik yang kuat. Bahkan dalam penerapannya di lingkungan
militer, sudah menjadi salah satu tolok ukur untuk proses kenaikan
pangkat, melirik alasan penugasan seorang prajurit sering ditempatkan
pada daerah konflik/rawan.
Perkembangannya sangat pesat, sekarang
berada di bawah naungan Federasi Yong Moodo Indonesia (YFI).
Karakteristik Yong Moodo lebih simple (sederhana), aplikatif (sesuai
kebutuhan) dan efektif (tepat sasaran). Bagian-bagian gerakannya dimulai
dari kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan serta bantingan
dilengkapi dengan teori pernafasan, pengendalian diri dan ketepatan
mengikuti instruksi. Yong Moodo dapat dikategorikan olahraga keras
karena merupakan hasil kolaborasi dari beberapa gerakan yang dimiliki
oleh Merpati Putih, Satria Muda, Boxer, Pencak Silat dan berbagai bela
diri lainnya serta sangat bermanfaat membentuk dan meningkatkan
kepercayaan dan ketenangan diri.
'There is a man behind the gun',
demikian ungkapan kental bernuansa militer yang sejalan dengan makna
alutsista canggih belum akan tampil sempurna apabila yang mengawakinya
tidak profesional dan handal dalam segala hal.
Bagaimana dengan anda, apakah tertarik menjadi atlet yong moodo ?
Posting Komentar