PORTAL-KOMANDO.COM,.-Indonesia berbabatasan darat dengan 10 negara tetangga, dimana
dinegara-negara berkembang tapal batas sering menjadi permasalahan yang
dapat memicu ketegangan kedua belah pihak. Sesuai dengan undang-undang
no 34 tahun 2004 TNI memiliki tugas pokok dimana salah satunya adalah
menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Oleh karena itu TNI sepanjang waktu s.d
batas yang belum ditentukan menggelar operasi pengamanan perbatasan
baik di wilayah darat, laut maupun udara Indonesia.
Salah satu
tugas Satgas Pamtas adalah mencegah bergesernya patok perbatasan RI
dengan negara tetangga, termasuk perbatasan RI-PNG di wilayah Papua.
Yonif 406/CK pada tahun 2015-2016 mendapatkan kepercayaan dari TNI
untuk melaksanakan tugas Pamtas RI-PNG di sektor utara wilayah Distrik
Senggi Provinsi Papua. Satgas Yonif 406/CK memiliki tanggung jawab patok
batas RI-PNG sejumlah 13 patok tanggung jawab mulai dari MM 4.3 s.d
7.2.
Diantara ketiga belas patok tersebut baru terpatroli 4 patok oleh
Satgas yang lama yaitu Patok MM 4.3, Patok MM 4.4, Patok MM 4.5 dan
Patok MM 6.1A. Hal ini disebabkan karena jauhnya jarak yang harus
ditempuh dan medan yang sulit. Namun ini tidak akan menjadi kendala bagi
Satgas Yonif 406/CK yang baru saja melaksanakan tugas TMT 29 September
2015 dan ini merupakan tantangan bagi prajurit kami, ujar Dansatgas
Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya.
Berdasarkan dengan
perencanaan Dansatgas beserta jajarannya, pada bulan kedua penugasan
Satgas Yonif mulai melaksanakan patroli guna menemukan patok yang
menjadi tanggungjawabnya, terutama adalah patok-patok yang belum
terpatroli oleh satgas sebelumnya. Salah satunya yaitu Pos Batom yang
melaksanakan patroli patok MM 6.B dan 6.2 yang berjarak sekitar 35 km
dari pos. Untuk mencapai patok tersebut, Pos Batom harus menempuh
perjalanan dalam waktu dua hari satu malam dengan berjalan kaki dan
menyusuri sungai dengan menggunakan long boat.
Berangkat pada
pukul 05.30 WIT, Tim Patroli Patok berjalan kaki dari Pos Batom menuju
Kampung Muara Co. 0492340 9511860. kemudian dilanjutkan bergerak menuju
patok MM 6.2menggunakan Long Boat. Pada Pukul 12.00 WIT Tim patroli
sampai di patok MM 6.2 Co 0500179 9495321 ( S 04°33’57.2’’ E
141°0’5.84’’ ), akan tetapi patok MM 6.2 sudah tidak ada lagi/hilang.
Titik Koordinat patok MM 6.2 berada di tengah sungai ( kemungkinan
terkena Abrasi ).
Kemudian Tim Patroli menancapkan bendera merah putih
di Co 0499986 9495957 (S 04°33’36.5’’ E 140°59’59.5’’) sebagai tanda di
pinggir sungai dekat dengan koordinat patok MM 6.2. Pada pukul 13.00 WIT
Tim Patroli berangkat menuju Kampung Abu Keerom Co. 0495300 9516670
menyusuri sungai dengan menggunakan Long Boat dan bermalam di kampung
tersebut untuk kemudian pada paginya dilanjutkan patroli ke patok
berikutnya.
Dari hasil patroli patok tersebut diharapkan agar
ditindaklanjuti oleh pihak yang bertugas dan bertanggungjawab untuk
membangun kembali patok MM 6.2 yang hilang terkena abrasi sungai
tersebut. Karena patok-patok batas tersebut merupakan titik tanda batas
negara dan merupakan kedaulatan negara yang harus dijaga, ujar Dansatgas
Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin kartawijaya. Pendam17Cenderawasih

Posting Komentar