PORTAL-KOMANDO.COM,.-Sumenep,- Kodim 0827/Sumenep menggelar latihan menembak senjata ringan. Kegiatan rutin untuk triwulan IV tahun 2015 itu dilaksanakan di Lapangan Tembak Desa Pamolokan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, Selasa 29 Desember 2015.
Tujuan dilaksanakan latihan menembak ini untuk memelihara sekaligus meningkatkan kemampuan personel. Latihat menembak tersebut untuk memelihara kemampuan menembak, yang harus dimiliki setiap personel TNI-AD.
Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Permadi Azhari mengatakan, latihan menembak itu sangat penting bagi personel TNI. Meskipun anggota TNI sudah masuk kesatuan teritorial, kemampuan dan keahlian menembak itu tetap diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas sebagai prajurit.
“Latihan ini merupakan salah satu upaya merawat, sekaligus meningkatkan kemampuan menembak anggota. Tujuannya agar para anggota TNI di lingkungan Kodim tetap memiliki kemampuan menembak yang benar-benar bisa diandalkan,” katanya. Dandim menjelaskan, para prajurit TNI Kodim Sumenep juga perlu memahami karakter dan jenis senjata.
Selain itu, mereka juga diharuskan memahami tata cara mengoperasionalkannya. “Tuntutan agar setiap prajurit mahir dalam menembak minimal kualifikasi tingkat pratama wajib bagi setiap prajurit, baik yang ada di satuan tempur dinas jawatan maupun satuan teritorial, termasuk Kodim Sumenep,” katanya.
“diharapkan Personel Kodim sebagai Aparat teritorial di kewilayahan walaupun sudah tidak sebagai Pasukan di Satuan Tempur mereka di tuntut mahir dan profesional serta dapat memelihara kemampuan menembak dengan mengunakan senjata ringan”, pungkasnya.
Sementara itu, koordinator lapangan dalam kegiatan itu, untuk senjata laras panjang Kapten Inf Heri Suharminto yang keseharianya menjabat Pasiops Kodim Sumenep dan koordinator menembak pistol Kapten Cba M. Yuli Irawan Pasiintel Kodim Sumenep.
Untuk menembak laras panjang ada tiga sikap dengan tiarap duduk dan berdiri dengan jarak 100 meter dan untuk pistol hanya ada satu sikap dengan berdiri dan jarak lesan 30 meter.
Adapun senjata yang dilatihkan, antara lain menembak senjata laras panjang SS1V3 kaliber 5,56 mm dan Pistol FN 46 kaliber 9 mm, dan dilaksanakan selama 3 hari. Untuk perwira wajib menembak SS1V3 dan pistol, sedangkan bagi Bintara dan Tamtama menembak senjata laras panjang saja, kecuali yang memegang jabatan tertentu.
Tujuan dilaksanakan latihan menembak ini untuk memelihara sekaligus meningkatkan kemampuan personel. Latihat menembak tersebut untuk memelihara kemampuan menembak, yang harus dimiliki setiap personel TNI-AD.
Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Permadi Azhari mengatakan, latihan menembak itu sangat penting bagi personel TNI. Meskipun anggota TNI sudah masuk kesatuan teritorial, kemampuan dan keahlian menembak itu tetap diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas sebagai prajurit.
“Latihan ini merupakan salah satu upaya merawat, sekaligus meningkatkan kemampuan menembak anggota. Tujuannya agar para anggota TNI di lingkungan Kodim tetap memiliki kemampuan menembak yang benar-benar bisa diandalkan,” katanya. Dandim menjelaskan, para prajurit TNI Kodim Sumenep juga perlu memahami karakter dan jenis senjata.
Selain itu, mereka juga diharuskan memahami tata cara mengoperasionalkannya. “Tuntutan agar setiap prajurit mahir dalam menembak minimal kualifikasi tingkat pratama wajib bagi setiap prajurit, baik yang ada di satuan tempur dinas jawatan maupun satuan teritorial, termasuk Kodim Sumenep,” katanya.
“diharapkan Personel Kodim sebagai Aparat teritorial di kewilayahan walaupun sudah tidak sebagai Pasukan di Satuan Tempur mereka di tuntut mahir dan profesional serta dapat memelihara kemampuan menembak dengan mengunakan senjata ringan”, pungkasnya.
Sementara itu, koordinator lapangan dalam kegiatan itu, untuk senjata laras panjang Kapten Inf Heri Suharminto yang keseharianya menjabat Pasiops Kodim Sumenep dan koordinator menembak pistol Kapten Cba M. Yuli Irawan Pasiintel Kodim Sumenep.
Untuk menembak laras panjang ada tiga sikap dengan tiarap duduk dan berdiri dengan jarak 100 meter dan untuk pistol hanya ada satu sikap dengan berdiri dan jarak lesan 30 meter.
Adapun senjata yang dilatihkan, antara lain menembak senjata laras panjang SS1V3 kaliber 5,56 mm dan Pistol FN 46 kaliber 9 mm, dan dilaksanakan selama 3 hari. Untuk perwira wajib menembak SS1V3 dan pistol, sedangkan bagi Bintara dan Tamtama menembak senjata laras panjang saja, kecuali yang memegang jabatan tertentu.
Posting Komentar