PORTAL-KOMANDO.COM,.-Bangkalan,- Untuk mensukseskan program swasembada pangan seluruh prajurit terlebih Kodim hingga Babinsa wajib terjun ke masyarakat dan bersama petani untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan, maka TNI pun menanam jagung.
Anggota Babinsa Koramil 15/Geger bersama anggota PPL melaksanakan penanaman jagung di lahan petani di Desa Lerpak Kecamatan Geger yang tergabung dalam Poktan Tani Jaya. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu mewujudkan Program Swasembada Pangan yang telah di canangkan oleh pemerintah.
Danramil 15/Geger Kapten Inf Slamin Joko Darmawan berharap Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan para Babinsa di lapangan terus bekerjasama, kompak, bersinergi sehingga mampu mendampingi, membina dan membimbing para petani. “Ini penting agar bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah mencapai target Swasembada Pangan tahun 2017,” jelasnya.
Lebih lanjut Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto menjelaskan, kemandirian pangan dapat bernilai ekonomis untuk meningkatkan penghasilan masyarakat dan produksi padi, kedelai, jagung di Indonesia. “Indonesia tak akan lagi impor. Beras jagung atau kedelai. Ke depan tak akan impor beras. Tiga bulan kedepan banyak stok kita. Babinsa turun bersama – sama petani. stok beras aman,” terang Dandim. @hod
Anggota Babinsa Koramil 15/Geger bersama anggota PPL melaksanakan penanaman jagung di lahan petani di Desa Lerpak Kecamatan Geger yang tergabung dalam Poktan Tani Jaya. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu mewujudkan Program Swasembada Pangan yang telah di canangkan oleh pemerintah.
Danramil 15/Geger Kapten Inf Slamin Joko Darmawan berharap Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan para Babinsa di lapangan terus bekerjasama, kompak, bersinergi sehingga mampu mendampingi, membina dan membimbing para petani. “Ini penting agar bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah mencapai target Swasembada Pangan tahun 2017,” jelasnya.
Lebih lanjut Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto menjelaskan, kemandirian pangan dapat bernilai ekonomis untuk meningkatkan penghasilan masyarakat dan produksi padi, kedelai, jagung di Indonesia. “Indonesia tak akan lagi impor. Beras jagung atau kedelai. Ke depan tak akan impor beras. Tiga bulan kedepan banyak stok kita. Babinsa turun bersama – sama petani. stok beras aman,” terang Dandim. @hod

Posting Komentar