PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,.-Sebagai upaya menumbuhkan sifat-sifat kepahlawanan dan melestarikan semangat sumpah pemuda bagi generasi muda tanah air saat ini, personel TNI Angkatan Udara yang berdinas di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma melaksanakan upacara bendera guna memeringati Hari Sumpah Pemuda, Rabu, (28/10).
Upacara dilaksanakan dengan khitmat diikuti pejabat, perwira, bintara, tamtama dan PNS TNI Angkatan Udara yang berdinas di wilayah Lanud Perdanakusuma, seperti anggota Makoopsau I, Dissurpotrudau,Dispsiau, Lanud Halim Perdanakusuma, Bekmatpus, Yon 461 dan 467 Paskhas serta lainnya.
Bertindak selaku inspektur upacara Komandan Lanud Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Umar Sugeng Hariyono, S.IP.,S.E.,M.M., yang membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi. Dalam sambutannya disebutkan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 adalah Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda menuju aksi “satu untuk bumi”. Tema ini didasari pada keprihatinan terhadap dua hal, pertama berubahnya pola reaksi kemasyarakatan kita akibat arus modernisasi dan kemajuan teknologi informasi.
”Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk peningkatan kapasitas pengetahuan dan skill. Namun pada sisi yang lain membawa dampak negatif. Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya tanpa dapat kita bendung dengan baik. Lahir generasi baru yang memiliki pola pikir serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan pragmatik,” ujar Menpora
Ditambahkan Menpora “Keprihatinan kedua adalah terkait fenomena pengelolaan Sumber Daya Alam kita yang belum sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainability development. Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi tumpuan dunia untuk menjaga keseimbangan iklim melalui pasokan oksigennya. Namun, hari ini justru kita menjadi negara yang menyumbang polusi terbesar di kawasan Asia Tenggara melalui kabut asap. Kita sendiri sudah merasakan dampaknya cukup lama. Dampak kesehatan adalah yang paling nyata. Selanjutnya, dampak perekonomian akibat sistem transportasi yang tidak bisa berjalan dengan baik,” tegas Menpora.
Rangkaian upacara antara lain diisi dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan sambutan Menpora, pembacaan ikrar Sumpah Pemuda dan doa.@ATR
Posting Komentar