PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,.-
Sebagai puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Lanud Halim
Perdanakusuma ke-63 yang bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Republik
Indonesia ke-70, pada Senin sore (17/8) di Base Ops Lanud Halim
Perdanakusuma, Jakarta dilaksanakan apel dan syukuran. Apel diikuti
perwakilan personel dari seluruh staf di Lanud Halim Perdanakusuma,
dihadiri para Kepala Seksi, Komandan Skadron, Kepala Dinas dan Komandan
Wing di Lanud Halim Perdanakusuma serta empat Lurah yaitu Halim,
Cipinang Melayu, Makassar dan Kebon Pala.
Bertindak selaku pimpinan apel Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Umar Sugeng Hariyono, S.IP., S.E., M.M. Dalam sambutannya Danlanud menyampaikan puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha Kuasa yang telah menganugerahkan berbagai kebaikan bagi keberadaan dan perkembangan Lanud Halim Perdanakusuma. Dijelaskan sejak 17 Agustus 1952, pimpinan Angkatan Udara menetapkan perubahan nama Lanud Cililitan menjadi Lanud Halim Perdanakusuma bertujuan mengabadikan Marsda TNI (Anumerta) Halim Perdanakusuma ke dalam nama Pangkalan TNI AU.
Marsda Halim Perdanakusuma pernah berjasa sebagai pelopor dan perintis TNI AU yang gugur saat memimpin penerbangan pesawat RI 003 Avro Anson dari Thailand ke Indonesia bersama co-pilot Opsir Udara Iswahjudi. Pesawat yang dibeli dari Thailand itu di Tanjung Hantu Malaysia 14 Desember 1947.
“Dari refleksi dan introspeksi perjalanan sejarah tersebut, kita harapkan dapat mengokohkan identitas seluruh personel dan warga Halim Perdanakusuma untuk selalu dan tetap mengedepankan tugas demi kejayaan serta kedaulatan negara Indonesia. Hal ini sesuai dengan norma-norma hidup yang dipegang prajurit dan PNS TNI melalui Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Panca Prasetya Korpi,” ujar Danlanud.
Menurut Danlanud Halim Perdanakusuma hingga kini perkembangan Lanud Halim Perdanakusuma cukup berarti dengan adanya tiga fungsi yaitu Lanud operasional, Lanud protokoler dan sebagai insub bagi berbagai satuan TNI AU yang ada di Jakarta.
Ditambahkannya di samping fungsi kemiliteran, Lanud Halim Perdanakusuma merupakan pula bagian dari wilayah Provinsi DKI Jakarta yang turut berperan bagi masyarakat sekelilingnya. Fungsi tambahan tersebut antara lain penyelenggaraan kegiatan pemerintahan kelurahan, pendidikan dan lainnya. Hingga kini di Lanud Halim Perdanakusuma terdapat operasional kantor Kelurahan khusus Halim, dua SMA negeri, tiga SMP negeri juga beberapa SD negeri. Fasilitas lainnya adalah TPST atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Halim Perdanakusuma.
“Dari segi aktivitas, Lanud Halim Perdanakusuma juga turut berpartisipasi bagi masyarakat sekelilingnya dengan adanya kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMP dan SMA, kunjungan ke skadron udara dan museum, lokasi latihan pramuka, beberapa cabang olah raga dan lainnya. Sedangkan segi daya dukung alam, wilayah Lanud Halim Perdanakusuma yang luasnya sekitar 1700 hektar memiliki beberapa areal yang dimanfaatkan untuk kepentingan Provinsi DKI Jakarta yaitu 81 hektar untuk hutan kota, 8 hektar untuk resapan air hujan dan 50 hektar untuk persawahan,” tegasnya.
Rangkaian apel khusus diisi pemotongan tumpeng dan dengan penyerahan pemenang lomba-lomba olah raga dalam rangka HUT RI ke-70 dan HUT Lanud Halim ke-63 intern Lanud Halim Perdanakusuma.***
Bertindak selaku pimpinan apel Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Umar Sugeng Hariyono, S.IP., S.E., M.M. Dalam sambutannya Danlanud menyampaikan puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha Kuasa yang telah menganugerahkan berbagai kebaikan bagi keberadaan dan perkembangan Lanud Halim Perdanakusuma. Dijelaskan sejak 17 Agustus 1952, pimpinan Angkatan Udara menetapkan perubahan nama Lanud Cililitan menjadi Lanud Halim Perdanakusuma bertujuan mengabadikan Marsda TNI (Anumerta) Halim Perdanakusuma ke dalam nama Pangkalan TNI AU.
Marsda Halim Perdanakusuma pernah berjasa sebagai pelopor dan perintis TNI AU yang gugur saat memimpin penerbangan pesawat RI 003 Avro Anson dari Thailand ke Indonesia bersama co-pilot Opsir Udara Iswahjudi. Pesawat yang dibeli dari Thailand itu di Tanjung Hantu Malaysia 14 Desember 1947.
“Dari refleksi dan introspeksi perjalanan sejarah tersebut, kita harapkan dapat mengokohkan identitas seluruh personel dan warga Halim Perdanakusuma untuk selalu dan tetap mengedepankan tugas demi kejayaan serta kedaulatan negara Indonesia. Hal ini sesuai dengan norma-norma hidup yang dipegang prajurit dan PNS TNI melalui Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Panca Prasetya Korpi,” ujar Danlanud.
Menurut Danlanud Halim Perdanakusuma hingga kini perkembangan Lanud Halim Perdanakusuma cukup berarti dengan adanya tiga fungsi yaitu Lanud operasional, Lanud protokoler dan sebagai insub bagi berbagai satuan TNI AU yang ada di Jakarta.
Ditambahkannya di samping fungsi kemiliteran, Lanud Halim Perdanakusuma merupakan pula bagian dari wilayah Provinsi DKI Jakarta yang turut berperan bagi masyarakat sekelilingnya. Fungsi tambahan tersebut antara lain penyelenggaraan kegiatan pemerintahan kelurahan, pendidikan dan lainnya. Hingga kini di Lanud Halim Perdanakusuma terdapat operasional kantor Kelurahan khusus Halim, dua SMA negeri, tiga SMP negeri juga beberapa SD negeri. Fasilitas lainnya adalah TPST atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Halim Perdanakusuma.
“Dari segi aktivitas, Lanud Halim Perdanakusuma juga turut berpartisipasi bagi masyarakat sekelilingnya dengan adanya kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMP dan SMA, kunjungan ke skadron udara dan museum, lokasi latihan pramuka, beberapa cabang olah raga dan lainnya. Sedangkan segi daya dukung alam, wilayah Lanud Halim Perdanakusuma yang luasnya sekitar 1700 hektar memiliki beberapa areal yang dimanfaatkan untuk kepentingan Provinsi DKI Jakarta yaitu 81 hektar untuk hutan kota, 8 hektar untuk resapan air hujan dan 50 hektar untuk persawahan,” tegasnya.
Rangkaian apel khusus diisi pemotongan tumpeng dan dengan penyerahan pemenang lomba-lomba olah raga dalam rangka HUT RI ke-70 dan HUT Lanud Halim ke-63 intern Lanud Halim Perdanakusuma.***
Posting Komentar