PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,-
Pangdam Jaya/Jayakarta menghadiri Acara Dialog Kapolda Metro Jaya
dengan Pimpinan Serikat Pekerja/Buruh dipimpin langsung oleh Kapolda
Metro Jaya,bertempat di Gedung Bidang Operasi Polda Metro Jaya
Lt3 Jl. Jend Sudirman 55 Jakarta Selatan. Sabtu (29/8).
Dalam
rapat kali ini membahas tentang Puluhan ribu buruh yang rencananya
akan melakukan aksi pada 1 September 2015 mendatang. Isu revisi
Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2015 tentang Jaminan Hari Tua akan
akan disuarakan para buruh dalam aksinya kali ini.
Adapun tuntutan para
serikat pekerja/buruh yang akan dilakukan pada tgl. 1 September 2015
antara lain : Turunkan harga barang dan BBM, Meminta pemerintah
mengambil langkah langkah untuk tidak terjadinya PHK secara
besar-besaran akibat situasi ekonomi yang kurang baik, Menghentikan
kemudahan kemudahan masuknya tenaga kerja asing., Mengembalikan daya
jual beli atas adanya kenaikan upah minimum, Jamkes sistem inasibijis, Jaminan pensiun dengan harapan tidak boleh ada
diskriminasi antar pegawai negeri.
Penegakan aturan keselamatan,
kesehatan kerja. Presiden KSPI (Ir. Said Iqbal, ME) akan menurunkan
4.800 orang aksi demo melalui jalur Bunderan HI menuju Istana Negara dan
dilanjutkan ke Kementian kesehatan dengan melakukan Long March.
Kapolda Metro Jaya menyampaikan Ucapan terima kasih kepada para undangan
yang dapat hadir dalam acara diskusi ini. Selanjutnya laksanakan aksi
demo dengan tertib tanpa mengganggu aktifitas masyarakat umum sehingga
publik pemakai jalan merasa nyaman, Jika aksi demo dilakukan dengan
anarkis, apalagi sampai mengganggu kenyamanan masyarakat umum, demi
kepentingan publik maka Polda Metro Jaya akan melakukan langkah tegas
sesuai hukum yang berlaku. Dan saya berharap semoga acara diskusi ini
merupakan jalan terbaik bagi para serikat pekerja/buruh dengan jajaran
Polri, TNI dan Pemda sehingga dapat mencapai suatu titik yang sama.
Tidak lupa juga Pangdam Jaya/Jayakarta Letjen TNI Agus Sutomo. S.E.,
menyampaikan, pengarahan Tonggak sejarah pertama adalah para pemuda yg
dipimpin oleh Budi Utomo telah berhasil melawan penjajah dengan didasari
sifat yang kompak dan selalu ada kebersamaan selanjutnya saat ini kita
telah memasuki tonggak sejarah yang kedua menuju Indonesia Emas. “kita
sama-sama melanjutkan perjuangan para pahlawan, Untuk itu mari,kita
untuk saling kompak, pelihara kebersamaan dan tidak saling menjatuhkan.
Jika semua itu sudah dilakukan, maka negara kita akan semakin kuat
walaupun banyak tantangan dan ancaman yang kita hadapi dari negara luar
tidak akan pernah dapat terpecah belah. Sadari bahwa negara luar sdh
mulai mau menghancurkan para generasi muda dengan Narkoba apalagi
ditambah dengan tidak adanya rasa saling kompak maka akan bertambah hancur
negara kita. TNI sebagai aparat negara di bidang pertahanan mengharapkan
agar selalu pelihara kebersamaan, saling kompak dan tidak saling
menjatuhkan sehingga tercipta masyarakat jakarta yang selalu hidup
dengan rasa aman dan nyaman.”
Dalam rapat ini dihadiri oleh
Pangdam Jaya Letjen TNI Jenderal TNI Agus Sutomo,Kapolda Metro Jay,
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Komisi IX DPR Irma Suryani
Chaniago, Dirjen PHI Kementerian Tenaga Kerja, serta perwakilan buruh.
Posting Komentar