PORTAL-KOMANDO.COM,.
(El Geneina, 3 Agustus 2015). - Selain melaksanakan kegiatan rutin
operasi baik itu patroli, pengamanan aset United Nations, maupun
pengamanan di wilayah Area Of Responsibility (AOR), Prajurit Garuda
Satgas TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In
Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) sebagai Peacekeepers
Indonesia di wilayah Darfur Sudan, juga dekat dengan warga lokal di Darfur.
“Kemampuan teritorial, keramahan kultur Indonesia, persamaan mayoritas beragama muslim, hingga kedekatan historis antara Indonesia-Sudan sejak pemerintahan Presiden Sukarno menjadi salah satu faktor yang membuat Pasukan Indonesia mudah diterima di wilayah misi tersebut”, ujar Letkol Inf M. Herry Subagyo.
Lebih lanjut Dansatgas Indobatt menuturkan bahwa, kemampuan teritorial dan pengalaman tugas dalam negeri yang dimiliki oleh para Prajurit TNI, menjadi bekal dalam melaksanakan misi perdamaian ini. “Kepercayaan PBB kepada Prajurit TNI harus kita laksanakan sebaik mungkin, kehadiran kita disini harus dapat memberikan manfaat dan meringankan kesulitan warga lokal yang menjadi korban konflik”, tegasnya.
Dalam perjalanan tugasnya sebagai pasukan perdamaian, Prajurit Garuda TNI di Darfur rutin melaksanakan kegiatan Civil Military Coordination (Cimic), diantaranya pemberian bantuan bagi tempat-tempat ibadah, penyaluran zakat bagi masyarakat lokal, pengobatan massal oleh Tim Kesehatan Satgas, hingga pembangunan fasilitas pompa air di wilayah yang sulit pasokan air bersih di Darfur.
Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid atau Indonesian Battalion, yang tengah bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB merupakan Satgas pertama TNI untuk misi Unamid Darfur. Sebanyak satu Batalyon pasukan TNI yang terdiri dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara di tempatkan di wilayah Darfur Barat (Sector West Unamid), dan Satgas ini akan melaksanakan tugas sebagai Pecekeepers di Darfur hingga Maret 2016 mendatang. @ANDI.T.R
Posting Komentar