"Penyerahan sudah dilakukan secara
perorangan sejak Februari hingga Mei 2015," kata Komandan Satuan Tugas
Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas)
RI-Timor Leste Sektor Timur, Batalyon Infanteri 514/Raider-Kostrad
Letkol Infanteri Muhammad Nas saat dihubungi Antara dari Kupang, Kamis.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Yonif 514/R Kostrad Letkol Inf. Muhammad Nas, Rabu (03/06/2015) pagi menjelaskan, 14 pucuk Senjata api yang diamankan terdiri dari 12 pucuk senjata api organik, dua pucuk senjata api rakitan laras panjang dan pendek yang seluruhnya diserahkan secara sukarela oleh masyarakat Eks Timor-Timur yang bermukim di Atambua Kabupaten Belu.Semua senjata tersebut, kata Komandan Batalyon 514/Raider-Kostrad itu diserahkan secara perorangan oleh warga setempat langsung kepada personel Satgas Pamtas di sejumlah pos perbatasan yang ada.
Dia mengaku senjata api tersebut terkumpul atas kesadaran warga baru yang merupakan warga bekas Timor-Timur yang memilih menjadi warga negara Indonesia dan tinggal di sepanjang garis batas RI-Timor Leste di Kabupaten Belu.
Posting Komentar