SATGAS KIZI TNI KONGA XX-L/MONUSCO MELATIH MEMASAK ISTRI-ISTRI TENTARA FARDC

PORTAL-KOMANDO.COM,.-Kostrad(5/6). Satgas Kizi TNI Konga XX-L/Monusco kembali familiarkan budaya khas Indonesia di bumi Afrika khususnya di DRC (Democratic Republic of Congo).

Setelah sebelumnya perkenalkan budaya tari-tarian nusantara di setiap event yang dilaksankan selama bertugas di DRC, kali ini Satgas Kizi TNI perkenalkan masakan khas Indonesia kepada masyarakat DRC khususnya yang berada di wilayah Dungu Teritory. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Cimic (Civil Military Coordination) yang dilaksanakan oleh Satgas Kizi TNI dalam rangka membantu masyarakat DRC sehingga masyarakat DRC lebih mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar guna mendapatkan hasil yang lebih baik.

Keadaan iklim Tropis yang cenderung sama dengan Indonesia menjadikan hasil alam berupa buah-buahan yang ada di DRC dan Indonesia cenderung sama. Bertolak dari persamaan tersebut maka Satgas Kizi TNI mencoba berbagi ketrampilan mengolah buah-buahan biasa menjadi masakan yang lebih menarik dan enak untuk dikonsumsi khususnya masakan berbahan dasar dari buah pisang dan ubi yang sehari-hari menjadi makanan pokok masyarakat di Kongo. Selain itu ketrampilan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk dapat dijadikan sebagi usaha mandiri masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarkat DRC.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh personel Satgas Kizi TNI bekerja sama dengan FARDC (Militer DRC) ini difokuskan kepada ibu-ibu yang berada di camp FARDC. Hal ini dilaksanakan dengan harapan ketrampilan tersebut dapat ditularkan kepada ibu-ibu lainnya melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh FARDC bersama masyarakat DRC. Ketrampilan sederhana namun punya nilai manfaat yang tinggi ini yaitu mengolah buah pisang dan buah ubi menjadi masakan Kolak dan Misro.

Selain rasa makanan yang enak dan memiliki gizi yang baik, proses pembuatan yang sederhana dan bahan baku yang mudah didapatkan dari lingkungan sekitar menjadi daya tarik tersendiri bagi ibu-ibu FARDC sehingga semua ibu-ibu merasa antusias untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan ketrampilan memasak dan peluang kepada wanita DRC khususnya yang sudah berkeluarga agar dapat menghasilkan masakan yang lebih enak dan bergizi dan diharapkan kedepannya dapat menjadi usaha mandiri sehingga dapat membantu taraf ekonomi keluarga diluar penghasilan yang diperoleh oleh suami, ungkap Kapten Czi Ibnu Muntaha selaku Perwira Cimic Satgas Kizi TNI Konga XX-L/Monusco.

Lebih lanjut Dansatgas Kizi TNI Konga XX-L/Monusco Letkol Czi Santy Karsa Tarigan juga menambahkan bahwa ketrampilan-ketrampilan sederhana seperti ini merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat DRC guna meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan masyarakat sehingga tidak terpaku pada pemberian alam saja. Akan tetapi dapat mengolah hasil alam menjadi sesuatu yang lebih bernilai, baik tentang rasa, tampilan maupun nilai gizi dan nilai ekonomis yang ada.

Antusiasme dan simpati yang sangat tinggi dari masyarakat DRC dalam mengikuti kegiatan ini merupakan modal awal bagi Satgas Kizi TNI sehingga kedepannya dapat memberikan ketrampilan-ketrampilan lain kepada masyarakat DRC. Dengan harapan ketrampilan yang telah diberikan tersebut dapat menjadi pendorong bagi masyarakat DRC bergerak ke arah yang lebih maju.