PORTAL-KOMANDO.COM,.-Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., memberikan paparan bertema “
Sharing Session Elnusa Petroleum School Ancaman Proxy War dan Seni
Kepemimpinan “ yang dilaksanakan di ruang gedung Graha Elnusa lantai
17 Jalan TB Simatupang Kav-1B Jakarta Selatan, Jumat (26/06).
Lebih lanjut Pangdam Jaya menerangkan Sifat dan karakteristik perang telah bergeser seiring dengan perkembangan teknologi.
Kemungkinan terjadinya perang konvensional antar dua negara dewasa ini
semakin kecil. Namun, adanya tuntutan kepentingan kelompok telah
menciptakan perang-perang jenis baru.
Diantaranya Perang proxy atau
proxy war adalah sebuah konfrontasi antardua kekuatan besar dengan
menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara
langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko
pada kehancuran fatal. Biasanya, pihak ketiga yang bertindak sebagai
pemain pengganti adalah negara kecil, namun kadang juga bisa nonstate
actors yang dapat berupa LSM, ormas, kelompok masyarakat, atau
perorangan.
Melalui perang proxy ini, tidak dapat dikenali dengan
jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan nonstate
actors dari jauh. Proxy war telah berlangsung di Indonesia dalam
bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Para aparatur pemerintahan hendaknya menjadi
tokoh dan contoh dilingkungan masing-masing dengan memberikan
ketauladanan.
Prinsip hidup hadir menjadi bagian dari solusi dan
sebaliknya tidak menjadi beban ataupun permasalahan. Seperti contoh
Panglima Besar Jenderal Soedirman yang memberikan teladan dengan selalu
berbuat Terbaik, Berani, Tulus dan Ikhlas. Dan Pangdam Jaya juga
menjelaskan tentang arti dari seni kepemimpinan dalam kehidupan
sehari-hari
Hadir dalam kegiatan ini Danrem 051/Wkt, Aster Kasdam
Jaya, Kapendam Jaya, Kainfolahtadam Jaya, Kahubdam Jaya, Dandim 0504,
Kasmin Pangdam Jaya,dan para undangan .
Posting Komentar