PORTAL-KOMANDO.COM,.-Surabaya, (24/6).Hanya 130 orang (120 Calon Taruna dan 10 Calon Taruni) dari 1.406 Calon taruna/Taruni (Catar) Akademi TNI tahun 2015 yang berhasil bertahan dan lolos untuk mengikuti Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) Panitia Daerah Surabaya yang digelar di gedung Graha Samudra Bumimoro (GSB), Surabaya, Rabu (24/6).
Sidang Pantukhir tersebut dipimpin langsung
Ketua Panitia Daerah Surabaya yang juga Komandan Pangkalan Utama TNI AL V
(Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah didampingi Wakil
Ketua Panda Surabaya yang Juga Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Yoppye
Chesimus Wayangkau, Katim Kesehatan Laksma TNI Dr. IDG Nalendra, S.PB,
Katim Jasmani, Katim Psikologi, Katim Mental Idiologi, Katim
Administrasi, Sekretaris dan panitia lainnya.
Sebelum sidang
pantukhir berlangsung, para Catar Akademi TNI ini, telah mengikuti
proses yang panjang dan melelahkan sejak proses seleksi digulirkan pada
11/6 lalu. Mereka telah melalui tahapan pemeriksaan awal, Administrasi
1, Kesehatan 1, Jasmani 1, Mental Idiologi, Psikolog, Administrasi 2,
pengumuman kesehatan 2, psikologi dan administrasi, dimana ditiap
tahapan test tersebut, calon yang tidak memenuhi syarat akan gugur
dengan sendirinya.
Diawal pelaksanaan Sidang Pantukhir, Ketua Panda
mengajukan tiga pertanyaan mendasar yang harus dijawab dengan tegas dan
jujur oleh seluruh peserta Pantukhir. Pertama Ketua Panda bertanya
tentang adakah diantara Catar yang ingin mengundurkan diri sebelum
pelaksanaan sidang dimulai, para catar dengan sigap menjawab Siap, Tidak
ada.
Kemudian Ketua Panda bertanya lagi, apakah diantara peserta
ada pihak-pihak yang menjanjikan bisa membantu meloloskan peserta dalam
proses seleksi dengan syarat memberikan barang atau sejumlah uang, para
peserta menjawab dengan serentak, Siap tidak ada. Dan pada pertanyaan
ketiga Ketua Panda bertanya tentang kesiapan calon taruna bila sudah
menjadi perwira TNI untuk siap ditempatkan di mana saja di bumi
Indonesia, maka mereka menjawab Siap bersedia.
Usai mengajukan
pertanyaan dan dijawab peserta, kemudian Ketua Panda mempersilahkan para
panitia untuk melaksanakan pendalaman atau cross chek terhadap Catar
yang berbaris rapih, bahkan alat uji seperti tensi darah, tempat full up
dan lainnya disiapkan panitia untuk menguji secara detail tiap Catar
sesuai dengan daftar nilai yang ada dalam buku panduan dengan fakta
lapangan, sehingga tak heran para catar terlihat cukup tegang menanti
setiap tester yang lewat dihadapannya.
Menurut Ketua Panda Surabaya
mengatakan bahwa proses pantukhir daerah ini merupakan tahap final
proses penerimaan Taruna/Taruni Akademi TNI tahun 2015 untuk Panda
Surabaya. Mereka yang dinyatakan lolos Panda Surabaya, akan dikirim ke
Panitia Pusat pada 4 Juli mendatang.
Panda Surabaya lanjutnya,
merupakan Panda yang paling banyak menerima pendaftaran Calon taruna
dibanding dengan panda lainnya. Dengan jumlah peserta yang cukup banyak
tersebut, proses seleksi telah dijalankan sesuai prosesdur yang berlaku,
yang salah satunya melaksanakan upacara penandatanganan Pakta
Integritas untuk berjalannya proses seleksi secara profesional,
objektif, akuntabel, transfaran dan menghindari praktek Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (KKN) sebelum pelaksanaan seleksi dimulai.
Ia
berharap, dari proses yang panjang dan ketat yang telah dilaksanakan ini
bisa menghasilkan calon-calon Taruna/Taruni yang berkualitas sesuai
standar yang ditentukan TNI, tidak hanya cakap secara postur, manun
memiliki mental idiologi yang baik, psikologi yang mantap dan memiliki
integritas dan kapabilitas yang tinggi untuk menjadi prajurit TNI
sejati, profesioanal dan berjuang untuk NKRI.
Hingga berita ini
diturunkan, sidang Pantukhir masih berlangsung sehingga belum diketahui
keputusan tentang berapa jumlah yang lolos pantukhir daerah untuk
selanjutnya dikirim ke Panitia pusat yang proses seleksinya kan
berlangsung pada bulan Agustus mendatang.
Posting Komentar