PORTAL-KOMANDO.COM,.Jakarta.-Dalam
rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Dharma Pertiwi tahun
2015, Dharma Pertiwi menggelar olahraga bersama tenis meja, volley dan
woodball yang berlangsung dari tanggal 10 s.d. 11 Maret 2014, di GOR A.
Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.
Ketua Umum Dharma Pertiwi
Ibu Koes Moeldoko dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pertandingan
ini bertujuan untuk lebih mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh
persaudaraan diantara sesama anggota Dharma Pertiwi, juga sebagai
sarana untuk meningkatkan prestasi sekaligus sebagai upaya untuk
meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani bagi anggota Dharma Pertiwi
agar lebih bersemangat dalam mendampingi tugas suami, mendidik putra
putri serta dalam berorganisasi.
“Olahraga mempunyai sifat mempersatukan, sebab dalam olahraga kita
kembali kedalam fitrah kita semua, meninggalkan status, profesi dan
mengandalkan kemampuan kita selaku manusia. Suatu pertandingan tidak
hanya ditentukan oleh kemampuan, namun ditentukan pula oleh nasib dan
keberuntungan”, kata Ketum Dharma Pertiwi.
Tidak ada yang dapat
memastikan, apabila dihadapkan pada kemampuan dan peluang yang sama.
Itulah menariknya olahraga. Seorang atlet dituntut untuk menang dan
kalah secara terpuji. “Seorang atlet disebut pahlawan karena berhasil
membawa harum nama kelompoknya, itulah yang dimaksud bahwa olahraga itu
bersifat mempersatukan” ungkap Ibu Koes Moeldoko.
Dalam HUT kali ini, Dharma Pertiwi memperkenalkan olahraga Woodball
yang tergolong baru di Indonesia dan olahraga ini baru mendunia pada
tahun 2006 lalu, sedangkan di Indonesia olahraga ini baru populer pada
tahun 2007. Olahraga Woodball ini berasal dari Taiwan dan dapat
dimainkan di dua jenis permukaan lapangan, yaitu rumput dan pasir.
Untuk bermain Woodball, diperlukan lapangan yang memiliki panjang
kurang lebih 30-150 meter dan menggunakan malet (stik khusus untuk
permainan Woodball) serta bola berdiameter 3 perempat inchi yang terbuat
dari kayu. Pemain akan bermain di 24 fairway (istilah lapangan dalam
Woodball). Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang dapat
melakukan stroke (istilah memukul bola dalam Woodball) paling sedikit.
Dalam penghitungan stroke, bola akan dihitung satu kali stroke apabila
telah memasuki gawang. Apabila belum masuk, maka pemain diperbolehkan
untuk memukul bola hingga masuk ke dalam gawang.
Olahraga bersama
ini diikuti oleh seluruh anggota Dharma Pertiwi dari unsur IKKT Pragati
Wira anggini, Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri dan Pia Ardya
Garini. Dalam pertandingan volley dimenangkan oleh Pia Ardya Garini,
sedangkan pertandingan tenis meja dimenangkan oleh Pia Ardya Garini.
Adapun pertandingan Woodball dimenangkan oleh Persit Kartika Chandra
Kirana.
(Puspen TNI/Anditomryan)
Posting Komentar