Manokwari,
PK - Upaya TNI dan Polri di wilayah papua barat khususnya di kabupaten
Manokwari sudah terlihat dari pemusnahan barang bukti miras yang
berhasil di gagalkan oleh anggota TNI dan Polri beberapa waktu yang
lalu. Disebutkan dalam siaran pers yang dikirimkan Pendam Kasuari,
kegiatan pemberantasan miras tersebut di hadiri Pangdam XVIII/Kasuari,
Mayjen TNI Joppye onesimus wayangkau, Gubernur papua barat, Ketua DPRD
prov Papua Barat, kasdam XVIII/Kasuari, Kepala pengadilan Manokwari,
kepala kejaksaan negeri manokwari, Kepala bea cukai Papua barat, para
asisten dan kabalak kodam XVIII/Kasuari dan para tokoh agama, di kantor
Deninteldam XVIII/Kasuari, selasa (22/05/18).
Dalam
sambutannya pangdam menyampaikan Operasi Gabungan ini dilakukan untuk
meminimalisir dan memberantas peredaran minuman keras yang menjadi salah
satu penyakit masyarakat, tercatat sebanyak 5.712 botol miras Vodca,
3.240 kaleng bir hitam, dan 960 botol Anggur Merah, hal ini jugadi
lakukan untuk menciptakan kondisi yang aman menjelang bulan suci
ramadhan. "Kegiatan ini merupakan upaya serius TNI dan Polri dalam
memberantas miras di wilayah papua barat terus di laksanakan, sehingga
mendapat dukungan dari masyarakat hingga kegiatan berjalan dengan aman
dan lancar" imbuhnya. Menurutnya hal tersebut di lakukan di seluruh
wilayah Papua Barat untuk mencegah peredaran miras. "Baik dari pabrikan ,
maupun oplosan dan tentunya juga di harapkan kerjasama yg baikdengan
pemerintah dan seluruh komponen masyarakat papua barat" tegasnya. (AD)
Posting Komentar