PK,.Surabaya, 13 Mei 2018,.Setelah
meninjau lokasi serangan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Kristen
Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya
(GPPS) Jalan Arjuno serta menjenguk korban di rumah sakit Bhayangkara,
Surabaya, Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers dalam rilis yang diterima redaksi sebagai
berikut:
1. Hari ini
telah terjadi aksi teror di tiga lokasi di Surabaya. Tindakan terorisme
kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan
korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang
tidak berdosa. Termasuk pelaku yang menggunakan 2 anak berumur kurang
lebih 10 tahun, yang digunakan juga untuk melakukan bom bunuh diri.
2.
Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya
dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun
alasannya.
3. Tak ada
kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya
atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini.
4.
Pagi tadi saya sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas
jaringan-jaringan pelaku dan saya perintahkan untuk membongkar jaringan
itu sampai ke akar-akarnya.
5. Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini.
6.
Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi
terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai
agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi
nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan.
7.
Saya juga menghimbau kepada seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air
agar semuanya tetap tenang, menjaga persatuan, dan waspada. Hanya
dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme dapat kita berantas. Kita
harus bersatu melawan terorisme.
8.
Marilah kita berdoa untuk para korban yang meninggal dunia, semoga
mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kepada keluarga
yang ditinggalkan, diberi ketabahan dan keikhlasan.
9.
Untuk para korban yang luka-luka, mari kita doakan agar segera diberi
kesembuhan dan negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan
perawatan para korban.
Bey Machmudin
Posting Komentar