“Ibadah puasa ramadhan itu pahalanya tidak terbatas, karena Allah SWT sendiri yang akan memberikan pahalanya kepada setiap orang beriman yang menjalankannya. Demikian pula ibadah lainnya yang dilaksanakan pada bulan ramadhan ini akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT,” ujar Kolonel Tek Heru Wahyono, Sahli Iptek Kohanudnas dalam tausiahnya usai sholat dhuhur berjamaah di Masjid Baiturrahman Makohanudnas Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (17/5) yang dihadiri personel Makohanudnas dan masyarakat sekelilingnya.
Ditambahkannya, “Tiada berpuasa sehari karena Allah SWT maka akan dibalas pahala dengan dijauhkan dari api neraka sejauh 70 tahun jaraknya. Siapapun yang berpuasa akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Sebaliknya yang tidak berpuasa ramadan sehari saja, tidak akan bisa menebus pahalanya walaupun berpuasa selama satu tahun penuh. Allah SWT seolah-olah “promo pahala besar-basaran” di bulan puasa ini. Bagi yang memberi makan orang berpuasa akan mendapat pahala sebesar pahala orang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa,” jelasnya.
“Bulan Ramadhan itu dibagi dalam tiga bagian, 10 hari pertama rahmat artinya banyak sekali rahmat yang diturunkan Allah SWT kepada manusia. Sepuluh hari kedua adalah maghfiroh artinya banyak dosa yang diampuni, apabila kita bertaubat dan sepuluh hari ketiga adalah dihindarkan dari api neraka, artinya sepuluh hari terakhir merupakan kesempatan untuk menyucikan diri dan banyak-banyak berdoa agar kita senantiasa dihindarkan dari api neraka. Ibadah lainnya seperti sholat taraweh, membaca Al Qur an, menghadiri pengajian, ikhtikaf 10 hari terakhir di masjid, membayar zakat fitrah, umrah di tanah suci dan lainnya juga dilipatgandakan pahalanya. Beberapa anjuran yang baik dilaksanakan seperti menyegerakan berbuka puasa, mengakhirkan makan sahur, tidak mencaci maki dan lainnya, “ujar Kolonel Tek Heru Wahyono, Sahli Iptek Kohanudnas.
Posting Komentar