Sorong,
PK - Prajurit dan PNS TNI AD se-Garnizun Sorong melaksanakan Upacara
Dalam Rangka Harkitnas dengan Inspektur Upacara Kasrem 171/PVT Kolonel
Inf Dian Sundiana,S.E,M.M, dihadiri oleh para Kasi Korem 171/PVT, para
Komandan Satuan dan Ka Balak Aju jajaran Korem 171/PVT bertempat di
dilapangan upacara Korem 171/PVT Jl. Pramuka No. 1 Sorong-Papua Barat, Senin (21/5) kemarin.
Dalam
Sambutan Menteri Komunikasi Dan Informatika RI yang di bacakan oleh
Kasrem 171/PVT Kolonel Inf Dian Sundiana,S.E,M.M, mengatakan bahwa
Ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan
membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak
punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan
mempertaruhkan nyawa. Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat
dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita
yang sama untuk kemerdekaan bangsa.
Bersatu,
adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat
mulia namun pada saat yang sama tantangan yang mahakuat menghadang di
depan. Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan
berorganisasi tanpa melihat asal-muasal primordial akhirnya bisa
mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama
kemerdekaan.
Oleh sebab
itu, mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir
pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas
berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya.
Tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar daripada yang
lain untuk hal ini. Pepatah Aceh mengatakan: Pikulan satu dipikul
berdua, rapat-rapat seperti biji timun suri. Artinya kira-kira Kita
harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban
yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah. Demikian
juga, dalam konteks menghadapi digitalisasi ini, kita semua harus dalam
irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi parpencari
masalah. (AD)
Posting Komentar